Guru-Guru Adu Skill di Lapangan! FKSS Cup I Malangbong Jadi Ajang Silaturahmi dan Sportivitas Sekolah Swasta Garut

Garutexpo.com – Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai pelaksanaan Turnamen Mini Soccer FKSS Cup ke-1 yang digelar di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Sabtu–Minggu, 25–26 Oktober 2025. Dengan mengusung tema “Juara Harga Diri, Silaturahmi Harga Mati,” kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi para guru dan kepala sekolah swasta untuk bersatu dalam semangat sportivitas.

Turnamen yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) Jawa Barat ini diikuti oleh 10 tim dari berbagai korwil sekolah swasta se-Kabupaten Garut. Ajang tersebut bukan sekadar pertandingan, melainkan juga wadah mempererat tali persaudaraan dan kolaborasi antarpendidik di daerah.

Ketua FKSS Kabupaten Garut, Bambang, menegaskan bahwa turnamen ini merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan swasta.

“Melalui turnamen ini, kita ingin mempererat silaturahmi dan kerja sama antar-korwil, sekaligus menumbuhkan rasa saling menghormati di antara sesama guru dan kepala sekolah,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Bambang juga menambahkan bahwa olahraga menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter positif dan jiwa sportivitas di kalangan pendidik.

“Menumbuhkan karakter dan mengembangkan bakat adalah tujuan utama. Guru dan kepala sekolah diharapkan belajar menghargai proses, menghormati lawan, serta menjunjung tinggi sportivitas,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana FKSS Cup, Zamzam Kamaludin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya memperebutkan piala dan uang pembinaan, tetapi lebih kepada memperkuat hubungan kekeluargaan antar-sekolah swasta di Garut.

“Selain ajang kompetisi, ini juga sarana silaturahmi agar guru-guru bisa saling mengenal dan berbagi semangat kebersamaan. Harapannya, dari sini bisa lahir bibit atlet sepak bola dari kalangan guru,” tuturnya.

Menurut Zamzam, antusiasme peserta sangat tinggi. Guru-guru dari berbagai korwil tampak antusias berlatih dan berkompetisi, sambil mengasah keterampilan dasar seperti menggiring, mengoper, dan menembak bola dengan semangat luar biasa.

“Mereka senang sekali bisa ikut kompetisi resmi seperti ini. Selain melatih kemampuan motorik dan kerja sama tim, kegiatan ini juga membuat guru lebih cepat beradaptasi,” ujarnya.

Selain menjadi ajang silaturahmi, FKSS Cup juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ramainya turnamen turut menggerakkan ekonomi lokal, mulai dari pedagang hingga jasa transportasi di kawasan Malangbong.

Melihat antusiasme tinggi dari korwil 1 hingga korwil 10, panitia optimis jumlah peserta akan meningkat di tahun-tahun mendatang.
FKSS Cup bukan sekadar turnamen sepak bola, melainkan panggung kebersamaan dan semangat hidup bagi para guru swasta di Kabupaten Garut.(Acep)