Kang Zey
GARUTEXPO – Suasana sunyi di Kampung Daeu, RT 01 RW 06, Desa Bojong Kidul, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, mendadak berubah mencekam saat kobaran api melalap tiga rumah warga pada Jumat dini hari, 16 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 WIB.
Rumah milik warga bernama Uju, Dani, dan Keha hangus terbakar dalam peristiwa yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Dua dari tiga rumah diketahui merupakan bangunan semi permanen dan berbahan kayu, sehingga api dengan cepat menyebar dan sulit dikendalikan.
Kapolsek Pameungpeuk, IPTU Bangbang Sudarsono, membenarkan bahwa kebakaran berlangsung selama kurang lebih dua jam sebelum berhasil dipadamkan tim gabungan.
“Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik yang kemudian menyambar gorden jendela. Api dengan cepat meluas ke seluruh bagian rumah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta,” ungkap IPTU Bangbang.
Upaya pemadaman melibatkan berbagai unsur, mulai dari anggota Polsek Pameungpeuk, UPT Pemadam Kebakaran, Relawan Damkar, Dinas Perhubungan, Tagana, perangkat desa hingga warga sekitar.
Namun yang mengejutkan, aksi kepedulian tak berhenti setelah api padam. Keesokan paginya, jajaran Polsek Pameungpeuk bersama Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan warga kembali turun ke lokasi melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas kebakaran.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kehadiran dan kepedulian Polri dalam membantu masyarakat, khususnya saat dilanda musibah seperti ini,” tegas Kapolsek.
Langkah cepat dan responsif jajaran kepolisian ini menuai apresiasi dari warga sekitar yang merasa tidak sendirian menghadapi bencana.(*)
