Garutexpo.com – Pengurus Perkumpulan Kewirausahaan Masyarakat Garut (PKM G) menggelar kegiatan silaturahmi bersama pengurus dan tamu undangan khusus di lingkungan Pondok Pesantren Darul Falah, RT 04 RW 02, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan berlangsung dari pukul 11.30 hingga 15.30 WIB.
Silaturahmi tersebut menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sekaligus penguatan peran PKM G dalam mendorong kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Garut agar mampu bersaing hingga pasar global.
Acara diawali dengan doa dan ungkapan syukur kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan diskusi strategis antar pengurus terkait arah dan langkah PKM G ke depan. Sejumlah gagasan dan program dibahas sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Ketua Yayasan Prabu Jayakusuma Limbangan, Rd. H. Aas Kosasih, S.Ag., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan silaturahmi ini tidak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga menegaskan kembali eksistensi wadah pergerakan UMKM yang berada di bawah naungan Yayasan Prabu Jaya Kusuma Limbangan (YPJK) Garut.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersilaturahmi di kompleks Pondok Pesantren Darul Falah. Selain memperkuat kebersamaan, pertemuan ini menegaskan kembali posisi wadah pergerakan UMKM yang kembali bernaung di bawah yayasan. Ini menjadi langkah awal kebangkitan produk-produk unggulan Garut,” ujar Aas Kosasih.
Dalam pembahasan teknis, pengurus PKM G juga mendiskusikan struktur kepengurusan kewirausahaan, termasuk konsep Entrepreneur Heart serta pembentukan koordinator produk-produk unggulan Garut. Pada kesempatan tersebut, sejumlah produk lokal turut diperkenalkan, di antaranya olahan pangan, kopi, cuanki, serta minuman sehat yaitu markisa cita rasa asam manis. Selain itu ada juga akar wangi.
Selain penguatan di tingkat lokal, salah satu pelaku usaha juga memaparkan rencana ekspor produk unggulan Garut yang tengah dipersiapkan untuk menembus pasar internasional, seperti Singapura, Australia, hingga Tiongkok.
Penggalian potensi kewirausahaan juga diarahkan ke sektor pendidikan. Seorang guru SMK, Ibu Lilis, direncanakan akan berperan memberikan pencerahan dan pendampingan kepada para siswa agar memiliki wawasan serta semangat kewirausahaan sejak dini.
“Ini adalah hari kebangkitan. Jika orang lain bisa bangkit, mengapa kita tidak? Kegiatan ini menjadi motivasi bersama agar kita berkiprah bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan umat,” tambah Aas Kosasih.
Ke depan, PKM G berencana membentuk wadah resmi kewirausahaan dengan sistem keanggotaan yang tertata, termasuk penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi para entrepreneur. Selain itu, peluang kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Political Will Pemerintah, juga menjadi salah satu topik diskusi, dengan harapan terbangunnya sinergi nyata dalam mendorong UMKM Garut agar lebih berdaya saing dan mendunia.

Sementara itu, Ketua Pembina Panti dan Santri Darul Falah Cipanas, Drs H. Atjeng Muhyidien., MM., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Pondok Pesantren Darul Falah sebagai lokasi kegiatan silaturahmi dan diskusi UMKM.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran PKM G. Suatu kehormatan bagi kami Pondok Pesantren Darul Falah dapat menjadi tempat silaturahmi sekaligus diskusi pengembangan UMKM dan produk-produk unggulan Garut,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kegiatan silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan ekosistem UMKM Garut yang berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.(*)


