Kang Zey
Garutexpo.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Garut kembali mencetak prestasi dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukumnya. Dalam operasi bertajuk Ops Antik Lodaya 2025, Tim Satgas 3 Gakkum berhasil membekuk seorang pengedar sabu jaringan Cilawu, Kabupaten Garut.
Pelaku berinisial WA (26), warga Kecamatan Cilawu, ditangkap petugas beserta barang bukti berupa narkotika jenis sabu dengan total berat netto 6,37 gram, satu set alat hisap (bong), plastik klip bening, korek gas, serta satu unit telepon genggam yang digunakan untuk transaksi.
Kasat Narkoba Polres Garut, AKP Usep Sudirman, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil penyelidikan intensif dalam upaya menekan peredaran narkoba di wilayah Garut.
“Dari hasil interogasi, pelaku mengaku memperoleh barang haram tersebut dari seorang pemasok berinisial U yang kini berstatus DPO. Pelaku WA berperan sebagai pengemas dan penyimpan sabu sebelum diedarkan kembali. Setiap kali membantu transaksi, ia menerima upah sebesar Rp500 ribu dan bonus satu paket sabu ukuran kecil untuk dikonsumsi sendiri,” ujar AKP Usep, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, penangkapan ini menunjukkan keseriusan Polres Garut dalam menindak tegas para pelaku jaringan narkotika yang meresahkan masyarakat.
“Pelaku kami jerat dengan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan denda hingga Rp10 miliar,” tegasnya.
Saat ini, pelaku dan seluruh barang bukti telah diamankan di Mapolres Garut untuk kepentingan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, termasuk memburu pemasok berinisial U yang masih buron.
“Kami akan terus berupaya mengungkap jaringan pemasok sabu di wilayah Garut dan sekitarnya. Tidak ada tempat bagi pelaku peredaran narkoba di Garut,” pungkas AKP Usep.(*)
