Garutexpo.com – Dalam momentum “Jumat Berkah”, seorang advokat muda asal Desa Salamnunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Dr. Bayu Sukma PN., SH., M.H., CLA menyalurkan bantuan beras Bulog secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini digelar di halaman rumahnya, Kampung Kaum RW 03/02 Desa Salamnunggal, Jumat (5/9/2025).
Bayu, yang juga putra dari pengusaha UMKM Burayot di Kecamatan Leles, membeli langsung 80 karung beras atau sekitar 4 kuintal dari Bulog melalui Polsek Leles, kemudian mendistribusikannya bersama tokoh masyarakat, pengurus RW, serta unsur kepolisian dan TNI setempat.
“Alhamdulillah, kami bersama keluarga besar menyisihkan sebagian rezeki dari hasil kerja sebagai advokat di Jakarta. Untuk kali ini, kami membeli 80 karung beras agar bisa dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Bayu.
Ia menuturkan, bantuan beras tersebut diprioritaskan bagi warga yang telah melalui proses verifikasi data oleh pengurus lingkungan, termasuk anak yatim, jompo, janda lansia, serta para pengemudi ojek online maupun ojek pangkalan.
“Awalnya hanya 40 karung atau sekitar 2 kuintal, tapi setelah melihat masih banyak warga lain yang membutuhkan, kami sepakat menambah jumlahnya. Termasuk ada para driver ojol dan ojeg pangkalan yang juga perlu mendapat bantuan,” jelasnya.
Bayu menambahkan, penyaluran beras gratis ini bukan pertama kalinya ia lakukan. Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, ia bersama keluarga juga terlibat dalam aksi serupa.
“Sejak dulu kami berusaha hadir untuk masyarakat, apalagi di masa sulit. InsyaAllah kegiatan ini akan terus berlanjut,” ucapnya.
Ia berharap, ke depan pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan bisa lebih sering turun langsung membantu warga yang ekonominya masih lemah.
“Kami ingin kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di keluarga kami saja. Semoga SKPD, pejabat daerah, maupun anggota dewan ikut berkontribusi nyata untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di Kecamatan Leles,” pungkas Bayu.
Kegiatan Jumat Berkah ini berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan dan keharuan. Warga yang menerima bantuan tampak bersyukur, sebagian bahkan meneteskan air mata karena merasa diperhatikan.
Aksi sosial Bayu menunjukkan bahwa keberhasilan pribadi bukan hanya soal karier, melainkan juga seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada sesama.(Nuroni)


