Garutexpo.com – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kampung Munjul RT 01 RW 10, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, pada Ahad (5/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Rumah milik Midah (47), seorang janda, ludes dilalap si jago merah. Diduga, kebakaran tersebut diduga Korsleting Listrik.
Rumah berukuran sekitar 6×10 meter itu dihuni tiga kepala keluarga, yaitu Dede Said (kakak Midah) bersama istrinya Neni serta lima anggota keluarganya yang terdiri dari tiga anak, satu cucu, dan satu menantu, serta Midah dengan satu anaknya. Total ada lebih dari tujuh orang yang menempati rumah tersebut.
Bagian lantai dua rumah yang seluruhnya terbuat dari kayu hangus terbakar. Api dengan cepat membesar karena tiupan angin dan material bangunan yang mudah terbakar. Ratusan warga berbondong-bondong membantu memadamkan api menggunakan ember dan alat seadanya. Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Garut tiba di lokasi untuk memadamkan sisa api.
Kepala Desa Cintarakyat, Hendra Gumilar, yang turut hadir di lokasi mengatakan, kobaran api sempat membuat panik warga sekitar.
“Begitu mendapat laporan, saya langsung ke lokasi bersama warga dan Babinsa. Api cepat sekali membesar karena rumah bagian atasnya dari kayu,” ujarnya di sela-sela penanganan kebakaran.
Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp50 juta. Selain rumah utama, api juga menjalar dan merusak sebagian rumah milik Esin (60), seorang janda lansia yang tinggal di sebelahnya. Bagian dapur dan kamar rumah Esin ikut terbakar dengan perkiraan kerugian sekitar Rp3 juta.
Salah seorang saksi mata menyebutkan, api diduga berasal dari Korsleting Listrik. “Kemungkinan api akibat Korsleting Listrik” ujarnya.
Selain Kepala Desa Cintarakyat, tampak hadir pula Babinsa Desa Cintarakyat Nuryadi, Polsek, Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Samarang, serta tim dari BPBD, Tagana dan PLN yang membantu proses pemadaman dan pendataan korban.
Hendra Gumilar mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama bagi rumah yang masih memiliki konstruksi kayu.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, karena kebakaran dapat terjadi kapan saja.(*)


