Garutexpo.com – Keindahan Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, ternyata tidak berbanding lurus dengan kondisi akses jalannya. Kerusakan parah di jalan kawasan wisata tersebut membuat wisatawan enggan berkunjung, sehingga kawasan yang dulu ramai kini terlihat sepi.
Kondisi jalan yang rusak ekstrim, berlubang, dan sering tergenang air saat musim hujan, menjadi keluhan utama warga maupun pelaku usaha di sekitar pantai.
Sri Rahayu, pemilik penginapan di Sayang Heulang, mengungkapkan bahwa dampak jalan rusak terasa langsung terhadap penurunan jumlah pengunjung.
“Banyak yang mengeluh jalan rusak. Kalau musim hujan air menggenang, belum ada yang datang mengontrol. Kami ingin ada perbaikan supaya wisatawan kembali ramai. Sekarang itu sepi, padahal biasanya Sabtu–Minggu penuh pengunjung,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat banyak usaha warga seperti penginapan, warung makan, hingga jasa wisata kehilangan pelanggan.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala UPT Pantai Selatan Sayang Heulang mengakui pihaknya sudah menerima banyak laporan dari masyarakat.
“Kami akan koordinasi dengan dinas untuk perbaikan jalan di kawasan Sayang Heulang. Dulu sempat ada rencana pelebaran, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Jalan ini sangat penting karena banyak keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, sejak dilakukan pengukuran beberapa waktu lalu, belum ada kabar lanjutan mengenai realisasi pelebaran maupun perbaikan jalan.
“Masyarakat sangat mengharapkan perbaikan segera dilakukan. Kami juga masih menunggu tindak lanjut dari dinas. Mudah-mudahan segera terealisasi agar kawasan wisata kembali hidup,” ungkapnya.
Kini, kerusakan jalan di Pantai Sayang Heulang menjadi sorotan. Warga dan pelaku usaha berharap pemerintah segera turun tangan agar destinasi andalan Garut selatan itu tidak benar-benar ditinggalkan wisatawan.(*)