Kang Zey
GARUTEXPO– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut bersama Bea Cukai telah berhasil membongkar peredaran rokok ilegal terbesar di wilayahnya. Dalam operasi Selasa dini hari (16/01/2024), mereka berhasil menyita 1,6 juta batang rokok ilegal senilai hampir 1,7 miliar rupiah dari sebuah gudang di Kabupaten Garut.
Eko, Kepala Satpol PP Garut, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari operasi intelijen bernama Pulinfo. Operasi ini memakan waktu hampir 2 hari sebelum gudang berhasil ditemukan pada pukul 2.15 pagi.
Eko menjelaskan bahwa sejak menjabat, mereka telah mengamankan sekitar 5 juta batang rokok, melampaui target tahunan Bea Cukai yang hanya 500 ribu batang.
“Ternyata di Garut peredaran rokok ilegal cukup masif. Ini menjadi keprihatinan karena jumlahnya jauh melebihi temuan di daerah lain,” ujar Eko.
Selain menangani rokok ilegal, Satpol PP juga aktif menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anti Perbuatan Maksiat. Mereka memberlakukan kebijakan 0% toleransi terhadap minuman keras (miras). Pada tahun 2023, bekerja sama dengan Polres Garut, Satpol PP mengungkap temuan 8.400 botol miras.
“Efektifitas kebijakan 0% toleransi terhadap miras di Garut sangat terlihat. Kami terus melakukan tindakan operatif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” tambah Eko.
Satpol PP juga berhasil mengungkap kasus perumahan yang digunakan sebagai lokasi pesta miras, menyoroti aktivitas remaja di daerah tersebut. Modus penjualan miras dari tempat berkumpulnya anak muda hingga parkir minimarket juga terungkap.
“Kami mendapati anak-anak remaja berlainan jenis berkumpul di satu rumah untuk pesta miras. Ini memprihatinkan, dan kami terus melakukan penertiban di berbagai lokasi yang menjadi titik peredaran miras dan rokok ilegal,” pungkas Eko.(*)
