GARUTEXPO – Akademi dan Klub Bola Voli AA Garut terus menunjukkan tekadnya untuk mencetak pemain voli berbakat dari berbagai jenjang usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Meski baru berdiri selama dua bulan, semangat dan optimisme para pengurusnya menjadi motor penggerak untuk memajukan olahraga voli di Kabupaten Garut.
H. Ridwan Ruswanda, pembina akademi, mengungkapkan bahwa keberhasilan atlet voli nasional asal Garut seperti Sinsin, Devita, Caca, dan Buyur menjadi inspirasi besar bagi para atlet muda di daerah tersebut.
“Melihat prestasi mereka, kami yakin Garut punya potensi besar untuk melahirkan lebih banyak pemain voli nasional. Akademi ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi itu,” ujar H. Ridwan kepada awak media, Kamis (23/1/2025).
Saat ini, AA Garut telah berhasil menarik minat 60 atlet dari berbagai usia, mulai dari siswa sekolah dasar hingga dewasa. Dengan konsep pelatihan yang terarah dan biaya yang terjangkau, akademi ini berkomitmen untuk mendukung para atlet tanpa membebani para wali.
Semangat Bersama dan Fokus pada Pengembangan Atlet
Pendiri AA Garut, DPanji, menekankan pentingnya kerjasama tim dalam membangun akademi ini. Meski menghadapi keterbatasan anggaran, semangat bersama menjadi kunci utama keberhasilan mereka.
“Voli adalah olahraga tim. Semangat kerjasama harus dimulai dari pengurus, pelatih, hingga para atlet. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis bisa mencetak atlet-atlet hebat,” jelasnya.
Latihan rutin diadakan dua kali seminggu dengan pemantauan perkembangan skill dan fisik atlet secara berkala. Selain itu, pelatih juga menyoroti pentingnya asupan gizi yang baik untuk menunjang performa para atlet.
“Postur tubuh tinggi memang penting, tetapi gizi yang baik seperti kalsium dan protein juga menjadi kunci untuk mendukung kekuatan fisik atlet,” kata Hobir, pelatih tim voli putra.
Fokus pada Strategi dan Kebugaran
Fitri, pelatih tim voli putri, menambahkan bahwa strategi bermain dan kecerdasan dalam mengambil keputusan di lapangan sama pentingnya dengan faktor fisik.
“Lihat saja pemain voli Jepang. Meski tidak terlalu tinggi, mereka bisa bersaing di tingkat dunia karena strategi dan teknik yang luar biasa,” ujarnya.
Budi Rahadian, S.H., Divisi Hukum AA Garut, mengungkapkan bahwa akademi ini juga memanfaatkan fasilitas pusat kebugaran PBFI Garut untuk meningkatkan kebugaran fisik para atlet.
“Sinergi dengan PBFI memungkinkan para atlet untuk memperkuat daya tahan dan kekuatan fisik mereka, yang menjadi pelengkap dari latihan skill voli,” kata Budi.
Mimpi Besar untuk Garut
Dengan lokasi di Jln. Dayeuhhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Akademi dan Klub Bola Voli AA Garut berharap dapat menjadi pusat pelatihan voli terbaik di daerah tersebut.
Dukungan dari berbagai pihak dan program pelatihan yang terarah menjadi pondasi kuat untuk mencetak atlet berprestasi yang akan membawa nama Garut ke kancah nasional dan internasional.(*)