GARUTEXPO – Film “Anak Kolong” hadir untuk mengangkat kisah anak-anak dari keluarga militer, dengan segala dinamika dan nilai kedisiplinan yang mengakar. Junior Roberts, yang berperan sebagai Arya, seorang pemuda yang merupakan anak tentara, menyampaikan kebanggaannya memerankan karakter “anak kolong” yang dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang memiliki orang tua militer.
“Ada kebanggaan tersendiri karena karakter ini dekat dengan banyak orang di Indonesia yang punya orang tua di militer,” ujar Junior dalam acara nonton bareng film “Anak Kolong” di Citimall Garut XXI, Jumat, 8 November 2024. Menurutnya, karakter Arya memiliki kompleksitas tersendiri, yang meskipun berasal dari keluarga tentara, tetap memiliki sisi yang urakan dan tidak sepenuhnya mengikuti sifat keras khas dunia militer.
Dalam mempersiapkan perannya, Junior belajar dari banyak pihak, termasuk produser yang juga berasal dari keluarga militer. Ia mempelajari pola asuh keras ala militer, yang diakui tidak selalu mudah diterima namun memiliki niat baik. Film ini, menurut Junior, menyampaikan pesan kuat tentang peran orang tua militer dalam membentuk karakter anak-anak mereka.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, yang juga hadir di acara tersebut, menilai ide mengangkat kehidupan “anak kolong” ke layar lebar adalah langkah tepat untuk mengenalkan nilai-nilai kedisiplinan dan solidaritas militer kepada generasi muda. Ferdiansyah, yang juga anak seorang prajurit, mengatakan bahwa pola asuh militer, meskipun keras, berperan penting dalam membentuk karakter kuat dan mandiri.
“Banyak anak kolong yang sukses menjadi pejabat publik. Pola didikan keras bukan berarti buruk, tapi perlu keseimbangan dengan dialog,” ungkapnya. Ia berharap film ini mampu menunjukkan sisi lain dari kehidupan militer, bahwa di balik ketegasan tersebut, ada niat baik untuk membentuk anak-anak yang kuat dan bertanggung jawab.
Film “Anak Kolong” juga diharapkan bisa menginspirasi generasi muda dengan menyajikan drama keluarga, edukasi, dan pesan solidaritas. Ferdiansyah menambahkan, “Solidaritas adalah pesan utama dalam film ini. Jika kita bersatu, insya Allah kita bisa mencapai semua tujuan.”
Dengan elemen hiburan yang dikemas menarik, “Anak Kolong” diyakini dapat diterima dengan baik oleh penonton Indonesia. Junior pun berharap film ini bisa mencapai lebih dari 1.500 penonton dan membawa inspirasi bagi banyak orang di Tanah Air.(*)