Kang Zey
GARUTEXPO– Panitia turnamen sepakbola Alpha Project Football Championship telah mengadakan kegiatan technical meeting menjelang penyelenggaraan turnamen di Sekretariat Askab PSSI Kabupaten Garut, Jalan Cimanuk 126 Jayaraga Tarogong Kidul Garut, Kamis, 01 Januari 2024.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Aldi Rozak, mengungkapkan bahwa technical meeting tersebut sangat penting bagi kesuksesan Alpha Project Football Championship.
Tujuannya adalah untuk mencapai kesepahaman bersama antara pelatih peserta dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Garut.
Dalam pertemuan tersebut, para peserta membahas secara rinci tentang regulasi permainan, jumlah peserta, waktu bermain, dan jenjang usia. Dengan total 16 peserta, termasuk SBB Bionasa Cicalengka dan SSB Dultan Garut Timur dari dua kategori usia, yaitu 10 dan 12 tahun, Aldi Rojak menyatakan kegembiraannya karena kesepahaman telah tercapai.
“Apa yang kami raih hari ini adalah hasil kerja keras dan dukungan dari pihak keamanan serta asosiasi. Semoga dengan fasilitas yang kami sediakan, kita dapat memperkaya kreativitas anak-anak,” tambah Aldi Rojak.
Selanjutnya, Aldi menjelaskan bahwa setelah turnamen untuk usia 10 dan 12 tahun, Alpha Project Football Championship akan melanjutkan ke jenjang usia berikutnya, yaitu dari usia 13 hingga 18 tahun. Namun, ia menekankan perlunya kesabaran karena beberapa agenda masih perlu disusun oleh asosiasi Kabupaten.
“Alpha Project Football Championship adalah proyek baru bagi kami, dan kami berharap dapat terus berkembang serta bersaing di luar Kabupaten Garut. Trofi yang akan diperebutkan masih menjadi kejutan yang akan segera diumumkan,” tambahnya.
Pada akhir acara, Aldi Rojak menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Askab PSSI Kabupaten Garut.
“Dengan dukungan ini, kami berharap setiap agenda usia dapat berjalan lancar. Setiap kategori usia akan memiliki jeda satu bulan antara setiap pertandingan,” ungkapnya.
Terkait dengan trofi yang akan diperebutkan, Aldi Rojak menyatakan bahwa itu masih menjadi rahasia, tetapi keberadaan uang pembinaan menambahkan kegembiraan dalam menantikan acara yang lebih besar lagi.*** Wahyu Somantri.
