in

Harapan Terakhir Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah Sirna, Disdik Garut Belum Beri Kejelasan

Foto: Ilustrasi

GARUTEXPO – Ratusan Guru Penggerak di Kabupaten Garut harus menelan kekecewaan mendalam. Harapan mereka untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah pupus, lantaran hingga batas akhir pada 20 Mei 2025, tidak ada pengumuman resmi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut mengenai hasil verifikasi administrasi peserta seleksi.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membuka peluang bagi 825 guru terpilih, yang terdiri dari Guru Penggerak dan guru pemilik sertifikat Diklat kepala sekolah, untuk mengikuti seleksi dalam rangka pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS). Undangan dikirim melalui email dengan batas waktu pengumpulan berkas administrasi hingga 16 Mei 2025.

Para guru merespons cepat. Mereka berbondong-bondong melengkapi dokumen persyaratan seperti SKCK, surat keterangan sehat dan bebas narkoba, serta dokumen lain yang dipersyaratkan.

Antusiasme tinggi terlihat di lapangan, khususnya di Kabupaten Garut yang mencatatkan ratusan Guru Penggerak yang mendaftar. Di tingkat SMPN saja, terdapat lebih dari seratus guru yang bersaing untuk posisi kepala sekolah.

“Ini kesempatan terakhir kami sebagai Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah. Setelah tanggal 21 Mei 2025, status Guru Penggerak tidak lagi menjadi syarat utama sesuai dengan Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025,” ungkap salah satu Guru Penggerak yang enggan disebutkan namanya kepada garutexpo.com, Kamis, 22 Mei 2025.

Namun, semangat itu berubah menjadi kekecewaan. Hingga tenggat waktu berakhir, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut belum mengumumkan siapa saja peserta yang lolos seleksi administrasi. Ketidakjelasan ini memicu kekecewaan di kalangan para guru.

“Kami hanya ingin ada kejelasan secara terbuka dari Dinas Pendidikan Garut terkait proses seleksi ini. Jangan digantung seperti ini, kami sudah berupaya maksimal melengkapi semua persyaratan,” sambungnya.

Para Guru Penggerak berharap ada penjelasan resmi dan transparan dari pihak Dinas Pendidikan agar proses seleksi yang melibatkan banyak guru ini tidak berakhir dengan ketidakpastian dan kekecewaan.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

STIE Yasa Anggana Garut Jalani Asesmen Lapangan LAMEMBA untuk Akreditasi Prodi Manajemen S1

Ralisha Puta Garut Buka Lowongan untuk Profesional, Siapkan Diri Anda