GARUTEXPO – Masyarakat yang berencana mengunjungi kawasan pantai selatan Garut diimbau untuk menunda kunjungan sementara waktu menyusul terjadinya angin badai barat laut yang melanda daerah tersebut sejak Jumat pagi (07/02/2025).
Petugas Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut telah melakukan pemantauan di sekitar Pantai Santolo guna mengantisipasi dampak angin kencang dan gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Plt Kepala Satpolairud Polres Garut, IPDA Aep Safrudin, meminta masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk lebih berhati-hati dan menghentikan segala aktivitas di kawasan tersebut.
“Para pelaku usaha di sekitar pantai, seperti nelayan dan pedagang, juga diminta untuk menghentikan sementara aktivitas mereka. Jika tetap beraktivitas, ini bisa membahayakan keselamatan,” ujar IPDA Aep.
Ia mengapresiasi masyarakat yang menaati imbauan ini, termasuk para pelaku usaha yang memilih menghentikan aktivitasnya sementara waktu. Selain itu, ia juga mengingatkan warga agar menjauhi pohon-pohon di sekitar kawasan pantai, mengingat angin kencang berpotensi menyebabkan pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan.
Saat ini, gelombang laut di wilayah tersebut mencapai ketinggian antara 2 hingga 3 meter. Meski belum ada laporan kerusakan akibat cuaca buruk ini, aktivitas ekonomi dan usaha di kawasan pantai tetap dihentikan hingga kondisi kembali membaik.
Menurut IPDA Aep, musim angin badai barat laut diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025. Ia berharap ada solusi bagi para pelaku usaha agar tetap dapat memperoleh penghasilan meskipun harus menghentikan aktivitas mereka untuk sementara.
Ketua Balawista Pantai Santolo Garut, Dede Rustandi, juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini.
“Tiupan angin yang mencapai 60 kilometer per jam berpotensi menyebabkan gelombang tinggi dan kecelakaan. Kami mengingatkan relawan untuk selalu siap siaga mengantisipasi segala kemungkinan akibat cuaca buruk ini,” jelas Dede.
Ia juga menyarankan agar masyarakat yang berencana berwisata ke pantai menunda rencana tersebut demi keselamatan bersama.(*)