in

RPU Nakal Waspada! Diskannak Garut Perketat Pengawasan Demi Daging Ayam ASUH

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskannak Kabupaten Garut, drh. Agustina Dini Sapvita Pudiasari, bersama petugas saat melakukan inspeksi ke beberapa RPU di Kecamatan Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, dan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (4/2/2025)

GARUTEXPO – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut meningkatkan pengawasan terhadap Rumah Potong Unggas (RPU) guna menjamin kualitas daging ayam yang beredar di masyarakat tetap Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskannak Kabupaten Garut, drh. Agustina Dini Sapvita Pudiasari, menegaskan bahwa pemotongan unggas wajib dilakukan di RPU sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“RPU memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit zoonosis dan memastikan daging ayam yang dihasilkan memenuhi standar ASUH,” kata drh. Agustina, Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan bahwa pengelolaan RPU yang buruk bisa meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

“Sebagus apa pun pemeliharaan ayam di hulu, jika proses pemotongan di RPU tidak sesuai standar, maka daging yang beredar tetap berisiko,” tegasnya.

Kendala Pengawasan: Minim Sanksi, Kesadaran Masih Rendah

Drh. Agustina mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap RPU mencakup kebersihan lokasi, sanitasi peralatan, hingga prosedur pemotongan dan higienitas pekerja. Meski demikian, Diskannak masih menghadapi kendala dalam penerapan pengawasan yang optimal.

“Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran menjadi tantangan utama dalam memastikan semua RPU beroperasi sesuai standar,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti minimnya sanksi tegas bagi pengusaha RPU yang melanggar aturan. “Saat ini belum ada regulasi yang benar-benar memberi efek jera. Kami masih mengandalkan pendekatan persuasif dan edukasi,” sambungnya.

Diskannak Garut juga rutin melakukan pemeriksaan laboratorium guna memastikan daging yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. Namun, keterbatasan sumber daya membuat upaya ini belum berjalan maksimal.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat Ditingkatkan

Selain pengawasan teknis, Diskannak Garut juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk unggas yang sehat dan higienis.

“Kami terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya membeli daging unggas dari sumber yang terpercaya dan memenuhi standar kesehatan,” ujar drh. Agustina.(*)

Baca Juga  Kritik Membara di DPRD Garut: Pemkab Dianggap Abai Hari Anti-Korupsi Sedunia

Ditulis oleh Kang Zey

Angin Badai Barat Laut Terjang Pantai Selatan Garut, Satpolairud Imbau Warga Waspada

Pj Bupati Garut Sidak Puskesmas Kadungora: Pastikan Layanan Kesehatan Gratis Tak Main-main