Kang Zey
GARUTEXPO, Madiun- Lapas Kelas I Madiun menggelar upacara di aula kunjungan, di mana tiga warga binaan terorisme, BLC, HRD, dan RBM, menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis, 22 Februari 2024.
Kadek Anton memimpin upacara tersebut yang dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan, Asep Sutandar, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim.
Menurut Asep Sutandar, kegiatan ini mencerminkan keberhasilan pembinaan di Lapas Kelas I Madiun.
“Dengan ikrar setia ini, warga binaan menunjukkan kesiapan untuk mencintai NKRI, menjaga Pancasila, dan menghormati perbedaan sebagai bagian dari nilai-nilai bangsa,” ujarnya.
Dalam arahannya, Asep berharap warga binaan terus berbuat baik, beradaptasi dengan lingkungan, dan aktif dalam kegiatan pembinaan. Mereka diingatkan untuk menjalani sisa pidana dengan semangat dan bertingkah laku sebagai hamba Allah SWT dengan iman dan taqwa.
Asep juga memberikan apresiasi kepada jajaran yang terlibat serta memberikan penghargaan kepada instansi terkait yang bersinergi dalam program deradikalisasi, termasuk BNPT, DENSUS 88 AMTI TEROR BIN, POLRI, TNI, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Madiun.
Meski ikrar setia NKRI dianggap sebagai pencapaian, Kadiv Pemasyarakatan menegaskan bahwa ini bukan akhir dari proses deradikalisasi. Terdapat perjalanan panjang untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.
“Dalam pandangan ke depan, jajaran Lapas di Jawa Timur diberikan tugas untuk melibatkan warga binaan teroris lainnya dalam upaya pembinaan agar mereka bersedia sepenuh hati untuk kembali setia kepada NKRI,” tutupnya. (Redho)
