Kang Zey
GARUTEXPO– Masyarakat Kampung Jati Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut dihebohkan dengan penemuan yang mengguncang hati, yakni mayat bayi yang tergeletak di pinggiran Sungai Cigunung Agung blok Leuwi Kuda, Kamis (07/03/2024).
Saksi kunci, Atep, menuturkan bahwa ia pertama kali menemukan mayat bayi yang tersangkut di pinggiran sungai ketika hendak berangkat bekerja sebagai kuli bangunan di dekat lokasi penemuan. Bau tidak sedap memimpinnya menuju sumber bau tersebut, dan di sana, ia menemukan mayat bayi dalam kondisi membusuk dan hancur di beberapa bagian tubuh.
Kemudian kejadian langsung dilaporkan oleh Atep kepada Ketua RW 04 dan pihak Desa Cikembulan.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Kadungora Polres Garut. Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Kadungora Kompol Deden Saripin, S.H., segera berkoordinasi dengan Unit PPA dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Garut untuk menangani penemuan tersebut.
Hasil identifikasi sementara menunjukkan bahwa jenis kelamin mayat bayi tidak diketahui karena kerusakan pada bagian perut, kepala, dan kaki. Diperkirakan usia bayi sekitar 4 hari dengan panjang/tinggi sekitar 30 cm. Saat penemuan, sungai sedang surut setelah mengalami peningkatan volume air akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya.
Mayat bayi telah dievakuasi oleh Unit Identifikasi Polres Garut dan dibawa ke RSUD dr. Slamet untuk proses identifikasi lanjutan.
Kapolsek Kadungora, Kompol Deden Saripin, S.H., menyampaikan Mayat bayi itu sudah kami evakuasi dari sungai tersebut. Ada beberapa bagian tubuh bayi yang hancur, mungkin disebabkan arus sungai yang deras atau terkena material di dalam sungai.
“Sekarang, mayat bayi tersebut akan menjalani proses identifikasi lebih lanjut,” tandasnya.(*)
