Admin Garutexpo
Usut punya usut, ikan badut dan anemon laut memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Lalu, bagaimana sebenarnya simbiosis ikan badut dan anemon laut?
Interaksi antara dua organisme atau makhluk hidup yang berbeda, dalam istilah biologi disebut sebagai simbiosis.
Hubungan tersebut tentunya akan memberi dampak bagi kedua belah pihak. Karena itu, jenis simbiosis dapat dibedakan melalui dampaknya.
Setidaknya, terdapat tiga jenis simbiosis yang terjalin antara satu makhluk hidup dengan organisme lainnya, yaitu:
- Mutualisme: Hubungan yang saling menguntungkan
- Komensalisme: Salah satu organisme diuntungkan, sementara satunya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan
- Parasitisme: Salah satu organisme diuntungkan, sementara yang lainnya dirugikan.
Nah, dalam kasus ikan badut dan anemon, bisa dikatakan hubungan tersebut adalah simbiosis mutualisme.
Sebab, keduanya saling memberikan manfaat positif untuk kelangsungan hidup mereka di ekosistem laut.
Bahkan, jalinan yang tak terpisahkan antara kedua organisme laut ini sempat muncul dalam film animasi “Finding Nemo” yang beken itu, lho.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang simbiosis ikan badut dan anemon laut, yuk baca artikel ini sampai selesai!
Simbiosis Ikan Badut dan Anemon Laut
1. Anemon Laut jadi Tempat Tinggal Ikan Badut
Apabila mendengar nama anemon laut, pikiran kita mungkin akan membayangkan tentang ikan badut.
Pasalnya dalam ekosistem laut, anemon merupakan tempat perlindungan yang sempurna untuk ikan yang memiliki nama lain giru tersebut.
Giru memiliki ukuran yang kecil. Ikan ini juga menjadi santapan bagi ikan-ikan lain yang bertubuh lebih besar.
Sementara, anemon merupakan hewan yang hidup menempel di permukaan terumbu karang. Ia memiliki tentakel beracun yang disebut nematocyst.
Kendati demikian, giru dapat berenang dengan nyaman di sela-sela tentakel tersebut.
Mengingat, ikan berwarna jingga itu memiliki zat pelindung yang membuat mereka kebal terhadap sengatan anemon.
Bersarang di tubuh anemon jelas menguntungkan bagi giru. Sebab, tentakel hewan berjuluk “mawar laut” itu akan melumpuhkan predator yang mengejar ikan badut.
Membuat sarang dalam tubuh anemon, artinya ikan badut juga turut melakukan perkawinan dan menyimpan telur mereka.
Baca Juga : 55 Contoh Hewan Ovipar Beserta Ciri-Ciri dan Nama Ilmiahnya
2. Anemon dan Ikan Badut Saling Memasok Makanan
Meski menjadi inang ikan badut, hal tersebut nyatanya memberi keuntungan bagi anemon.
Ikan badut memiliki warna yang cerah, hal ini akan menarik ikan-ikan kecil untuk mendatangi anemon.
Ikan-ikan kecil yang terjebak, seketika lumpuh oleh sengatan mawar laut dan menjadi santapan mereka.
Sementara itu, bersarang di tubuh anemon tidak hanya melindungi giru dari pemangsa. Namun, mawar laut pun turut memberi pasokan makanan yang cukup untuk ikan badut.
Giru yang hidup di sela-sela tentakel anemon akan memakan parasit yang membahayakan kelangsungan hidup mawar laut.
Bahkan, mereka juga membantu untuk menyingkirkan ikan kepe-kepe yang memangsa anemon.
3. Feses Ikan Badut Membantu Kesuburan Anemon
Tak hanya sampai di situ, simbiosis ikan badut dan anemon laut pun berlanjut hingga ke masalah reproduksi.
Terdapat sebuah penelitian dari Universitas Auburn, yang menemukan bahwa kotoran ikan badut sangat bermanfaat bagi kehidupan anemon.
Studi tersebut menyebutkan jika kandungan amonia dalam feses giru membantu anemon untuk bernapas, tumbuh, hingga bereproduksi.
Hal ini sangat penting untuk mawar laut, sebab mereka merupakan hewan pasif yang hanya menempel di permukaan terumbu karang.
Dengan kondisi tersebut, anemon tidak dapat bergerak bebas untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup dan berkembang biak.
Kehadiran giru membantu anemon untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga inang dari ikan badut itu dapat hidup dengan sehat.
Nah, itulah pembahasan mengenai simbiosis ikan badut dan anemon laut yang saling memberi manfaat bagi kelangsungan hidupnya masing-masing.
Jangan lupa pantau terus informasi menarik lainnya dari Garutexpo.com ya.
Semoga artikel ini bermanfaat.
