Admin Garutexpo
Tidak cuma nikmat, makanan khas Sunda merupakan cerminan dari perilaku masyarakat Tanah Pasundan. Yuk, kita pelajari bersama-sama!
Sejak sebelum masehi, masyarakat Jawa Barat atau suku Sunda telah menjunjung konsep kehidupan yang menyatu dengan alam.
Hubungan antara manusia dan alam ini, bahkan tergambar jelas dari hidangan yang biasa mereka santap.
Mulai dari lotek, karedok, sayur asem, bakakak hayam hingga ikan asin, semuanya adalah hidangan yang berasal dari hasil bumi.
Selain itu, masyarakat Sunda juga mempunyai kebiasaan unik mengonsumsi sayur-sayuran mentah atau lalapan.
Namun pada zaman dahulu, semua bahan-bahan tersebut umumnya diperoleh dari hasil perkebunan milik mereka sendiri lho.
Aneka Makanan Khas Sunda yang Melegenda
Layaknya kuliner khas dari daerah lain, hidangan Sunda juga banyak menggunakan rempah-rempah dalam proses pembuatannya.
Akan tetapi, cita rasa yang ditimbulkan relatif ringan dan sederhana. Jika kalian tertarik mengetahui aneka makanan khas Sunda, simak ulasannya di bawah ini, ya.
1. Sayur Asem Sunda
Sayur asem sejatinya adalah hidangan khas Nusantara. Maka itu, masakan ini memiliki variasi yang berbeda di tiap daerah.
Berdasarkan informasi, sayur asem pertama kali ditemukan oleh masyarakat Betawi dan Jawa Barat pada masa kolonial Belanda.
Masyarakat Jawa Barat umumnya menyebut hidangan ini dengan angeun haseum.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, angeun berarti “lauk-pauk berkuah” sementara haseum adalah “asam”.
Dalam versi Sunda, isian sayur asem terdiri dari kacang merah, kacang panjang, kacang tanah, nangka muda, buah dan daun melinjo, hingga labu siam.
2. Bakakak Hayam
Makanan khas Sunda yang kedua adalah bakakak hayam atau bekakak ayam .
Hidangan ini merupakan olahan ayam utuh, yang diungkep dengan racikan bumbu manis kemudian dibakar.
Umumnya, bakakak hayam disantap beramai-ramai bersama dengan sepiring nasi, lalapan, hingga sambal.
Selain itu, hidangan ini juga kerap dijumpai dalam prosesi perkawinan adat Suku Sunda.
Tradisi yang disebut dengan “pabetot bakakak” atau tarik-menarik bekakak itu, merupakan simbol rezeki dan kerja sama dalam membangun rumah tangga.
Baca Juga : Konsep Wedding Outdoor Pilihan Yang Bagus Dan Cocok Buat Kamu
3. Lotek
Bila membicarakan hidangan khas Tanah Pasundan, tak lengkap rasanya jika tidak menyertakan lotek.
Olahan berbahan dasar sayuran itu merupakan menu favorit warga Jawa Barat.
Ragam sayuran rebus seperti kangkung, bayam, tauge, kacang panjang, kol, hingga kentang diulek bersama bumbu kacang.
Biasanya, lotek dijadikan makanan pendamping nasi atau lontong.
4. Karedok
Olahan sayur yang tak kalah enak dari lotek adalah karedok.
Meski sama-sama disajikan dengan bumbu kacang, terdapat sejumlah perbedaan antara dua makanan khas sunda tersebut.
Lotek menggunakan sayuran matang, sementara karedok diolah dari lalapan mentah.
Dalam sepiring lotek, umumnya kita jumpai sayuran kol, kacang panjang, daun kemangi, mentimun, hingga terong bulat.
Untuk menambah cita rasa, hidangan ini biasanya disajikan dengan kerupuk emping.
5. Nasi Timbel
Selayaknya nasi campur, nasi timbel mengandung ragam cita rasa khas Sunda yang tersedia di dalam satu hidangan.
Dalam sepiring nasi timbel, terdapat lauk seperti ikan asin, perkedel, tahu, tempe, hingga ayam goreng.
Agar lebih nikmat, lauk tersebut juga didampingi oleh lalapan, tumis leunca, dan sambal.
Selain banyak dijual di rumah makan, hidangan ini juga umum disajikan saat acara syukuran.
6. Nasi Tutug Oncom
Sesuai dengan namanya, hidangan ini berupa nasi yang dicampur oncom goreng atau bakar.
Cara pembuatannya adalah dengan menaburkan oncom ke dalam nasi, kemudian diaduk hingga merata.
Bisanya, olahan ini disajikan dengan lauk pendamping seperti ayam goreng, ikan asin, lalapan, serta sambal.
Hidangan asal Tasikmalaya itu paling enak disantap ketika masih hangat.
7. Soto Bandung
Siapa yang tak kenal soto? Kuliner asal Nusantara ini mudah kita jumpai di beberapa kota Indonesia.
Salah satunya adalah Bandung, yang terkenal dengan olahan soto Bandungnya.
Ciri khas dari soto Bandung adalah kuahnya yang bening, serta menggunakan lobak, kacang kedelai, dan tomat sebagai toping.
8. Sate Maranggi
Sama seperti olahan sate pada umumnya, sate maranggi adalah makanan yang terbuat dari daging sapi atau kambing.
Namun, yang membuat sate maranggi berbeda dengan sate kebanyakan adalah, bumbu olesnya dibuat menggunakan ketumbar.
Melansir berbagai sunber, hidangan makanan khas Sunda satu ini berasal dari Purwakarta, tepatnya di daerah Plered dan Wanayasa.
9. Dodol Garut
Selain makanan berat, ada pula menu kudapan dalam ragam hidangan khas Tanah Pasundan.
Salah satunya seperti dodol Garut, yang menjadi incaran wisatawan saat mengunjungi wilayah Kabupaten Garut.
Dodol Garut merupakan hidangan dengan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal.
Hal tersebut dikarenakan makanan ini terbuat dari campuran gula merah dan tepung beras.
Menu olahan dodol sendiri sebenarnya dapat kita jumpai di berbagai daerah Indonesia.
Tidak cuma dodol Garut, masyarakat lokal juga mengenal varian dodol Betawi, dodol kandangan (Kalimantan), hingga dodol Buleleng (Bali).
Di Kabupaten Garut, industri pembuatan dodol dimulai sejak tahun 1926. Produk olahan ini kemudian terus berkembang dan populer hingga sekarang.
10. Peuyeum Bandung
Jajanan lainnya yang kerap diburu oleh wisatawan sebagai buah tangan adalah peuyeum.
Peuyeum atau tapai singkong adalah olahan yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan ragi.
Sehingga, menimbulkan cita rasa manis dan asam, serta tekstur yang lembut saat dimakan.
Kuliner ini sudah ada sejak tahun 1800-an dan bermula dari Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Nah, itulah ulasan mengenai makanan khas Sunda yang menarik untuk kalian ketahui.
Dapatkan informasi menarik seputar kebudayaan Indonesia melalui Garutexpo.com, ya.
Semoga bermanfaat!
