GARUTEXPO– Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kabupaten Garut bersiap melakukan aksi besar di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Garut. Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap perusahaan pakan di Garut yang diduga mencemari udara.
Menurut realese yang beredar, Sapma PP mencatat bahwa dalam satu tahun terakhir, pemerintah tidak mengambil tindakan terkait tuntutan mereka. Akibatnya, masyarakat setempat terpaksa menghirup udara kotor hasil pengolahan limbah pakan.
Pencemaran udara yang diduga berasal dari perusahaan pakan tersebut mengakibatkan keluhan dari berbagai kalangan warga. Ketua Sapma PP Garut, Heqi, menekankan perlunya keterlibatan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami meminta agar pemerintah turun tangan langsung mencari solusi terbaik yang tidak merugikan pihak manapun,” ujar Heqi dari realese yang diterima Gentrapriangan, Minggu 21 Januari 2024.
Heqi juga mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika tidak ada upaya penyelesaian dari perusahaan pakan. “Pengurus Cabang instruksikan para Ketua SAPMA Koordinator Kecamatan turunkan minimal 50 kader untuk ikut serta dalam aksi lanjutan. Ini imbas kelalaian pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLHK),” kata Heqi.(*)