GARUTEXPO – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Garut bersama dengan berbagai instansi terkait lainnya memberikan bantuan tali asih kepada keluarga nelayan yang telah hilang.
Gugun, seorang nelayan, telah menghilang sejak Jumat, tanggal 15 Maret 2024, di Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garur, saat sedang memasang jaring bersama dua temannya. Diduga, Gugun terseret arus ombak pantai dan hingga saat ini belum ditemukan.
Tim pencarian gabungan yang terdiri dari anggota Sat Polairud Polres Garut, Bhabinpotmar TNI-AL, Dishub Kabupaten Garut, Basarnas, dan instansi terkait lainnya telah melakukan operasi pencarian selama beberapa hari tanpa hasil yang memuaskan.
Pada Kamis siang (21/03/2024), Kasat Polairud Polres Garut, AKP Anang Sonjaya, bersama dengan anggota Sat Polairud Polres Garut, Bhabinpotmar TNI-AL, dan Dishub Kabupaten Garut, mengunjungi kediaman keluarga korban di Kampung Tegalsari, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Dalam kunjungan tersebut, Anang menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga nelayan yang telah hilang selama 7 hari. Ia berharap keluarga korban diberikan kesabaran dan keikhlasan menghadapi cobaan ini.
Meskipun pencarian resmi akan ditutup setelah 7 hari, tim akan terus melakukan pemantauan dan mencari informasi dengan harapan Gugun dapat segera ditemukan.
Selain memberikan dukungan moral, Sat Polairud Polres Garut bersama instansi terkait lainnya juga memberikan bantuan berupa tali asih berbentuk sembako dan santunan kepada keluarga nelayan yang hilang tersebut.
Neneng, salah seorang anggota keluarga korban, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian Gugun.
“Saya mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Sat Polairud Polres Garut beserta instansi lainnya,” ungkapnya. (*)