GARUTEXPO – Kabupaten Garut kembali menjadi pusat perhatian sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Barat, mengikuti data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang di lansir dari bisnis.com.
Kabupaten Garut menempati peringkat kedua setelah Kabupaten Bogor, Garut mencatat 9,77% atau sebanyak 260.480 warga yang hidup dalam kemiskinan.
Menurut BPS, Kabupaten Garut merupakan salah satu dari lima daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat, menunjukkan tantangan serius dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut.
Ketua Umum FPPG (Forum Pemuda Peduli Garut), Asep Nurjaman, menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Garut gagal dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
“Pemda Garut tidak serius dalam menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran di kabupaten Garut,” tegas Asep kepada garutexpo.com, Selasa, 05 Maret 2024.
Ia juga menyoroti masalah data yang terus menjadi polemik, menyebabkan banyak bantuan tidak tepat sasaran.
“Kinerja Dinsos dalam menyelesaikan masalah data tidak kunjung selesai, menyebabkan banyak bantuan yang tidak tepat sasaran,” tambah Asep.
Lebih lanjut, Asep juga mengkritisi program-program ceremonial yang dianggap hanya menghabiskan anggaran tanpa output yang jelas, seperti Program Unggulan Gentakarya yang gagal mengentaskan pengangguran di Garut.
“Jumlah pengangguran di kabupaten Garut masih tinggi, mencapai 102.010 orang,” tandasnya.
Asep meminta Dinas Tenaga Kerja untuk bertanggung jawab atas tingginya angka pengangguran di kabupaten Garut, sambil menyayangkan kurangnya penyelesaian dalam menuntaskan kemiskinan dan pengangguran.(*)