in

Warga Sirnahurip Desa Cintarasa Peringati Isra Mi’raj dengan Beragam Kegiatan Selama Tiga Hari

GARUTEXPO – Warga Kampung Sirnahurip RW 04, Desa Cintarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, menggelar peringatan Isra Mi’raj se- Desa Cintarasa. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (24/1) hingga Minggu, 26 Januari 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Cintarasa, Sirod, beserta perangkat desa. Dalam sambutannya, Sirod menyampaikan pesan moral mengenai makna Isra Mi’raj serta mengapresiasi antusiasme warga dalam menyukseskan acara.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan keimanan kita,” ujarnya.

Selain memberikan sambutan, Kepala Desa Sirod juga mengadakan kuis dengan hadiah berupa uang yang disambut dengan antusias oleh para jemaah yang hadir.

Salah satu panitia acara, Yogi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda yang melibatkan seluruh kalangan, mulai dari anak-anak hingga pemuda desa.

“Pada hari Jumat, kegiatan dimulai dengan penampilan anak-anak diniyah seperti pembacaan ayat-ayat pendek, imtihan seni kreativitas, serta penampilan kosidah oleh Grup Renada pada malam harinya. Pemuda Kampung Sirnahurip juga tampil dalam drama religi yang menarik perhatian warga,” ujar Yogi Kepala garutexpo.com di sela sela kegiatannya, Minggu, 26 Januari 2025.

Baca Juga  Koperasi Unit Desa 'Karya Tani Mandiri' Cisompet Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2023, Tetap Solid dan Berkembang
Penampilan Grup Kosidah Renada dalam Rangka Memperingati Isra Mi’raj di Kampung Sirnahurip, Desa Cintarasa, Kecamatan Samarang, Garut, Sabtu malam, 25 Januari 2025.

Puncak acara Isra Mi’raj pada hari Minggu ini diwarnai dengan pembacaan Sholat Nabi Muhammad SAW dan ceramah keagamaan yang dihadiri oleh tokoh agama setempat dan diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan seluruh warga Desa Cintarasa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi spiritual sekaligus memperkuat persatuan di tengah masyarakat.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Warga Resah dengan Kehadiran Monyet Liar di Garut, BBKSDA Dinilai Tak Responsif

Kemiskinan Ekstrem Mendera, Pejabat Dinkes Garut dan Kapus Diduga Pelesiran ke Yogyakarta