GARUTEXPO – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Garut menyelenggarakan kursus wasit lisensi C3, sebuah program untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wasit sepak bola di tingkat lokal. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Umum KONI Kabupaten Garut, Subhan Rohmansyah, mewakili Ketua Umum KONI Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU. Acara pembukaan berlangsung pada Senin (2/12/2024) di Hotel Agusta, Jalan Raya Cipanas, Tarogong Kaler, Garut.
Turut hadir Ketua Askab PSSI Garut H. Amar Komarudin, Wakil Ketua Asep Jawahir, Sekjen Yuyus, sejumlah anggota Esco, serta tamu undangan lainnya. Kursus ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Cilacap, dan kota-kota lain, yang berlangsung dari 2 hingga 6 Desember 2024.
Instruktur dalam kegiatan ini adalah Yayat Sudrajat dan Ayi Daud Akhiri dari Cianjur serta Oki, wasit nasional, yang ditugaskan oleh PSSI Pusat. Materi disampaikan di ruang kelas Hotel Agusta, sementara praktik dilaksanakan di Stadion RAA Adiwijaya Dalem Bintang, Kerkop.
Dukungan KONI Garut
Dalam sambutannya, Sekum KONI Garut, Subhan, mengapresiasi inisiatif Askab PSSI Garut dalam menyelenggarakan kursus ini, terutama di tengah situasi politik menjelang Pilkada Serentak. Ia menyoroti pentingnya keberlanjutan antara pembinaan atlet dan wasit di Kabupaten Garut.
“Garut memiliki banyak atlet sepak bola potensial yang mampu berprestasi hingga ke klub-klub besar nasional. Animo masyarakat terhadap sepak bola juga luar biasa. Namun, kita juga membutuhkan wasit yang berkualitas untuk memimpin pertandingan dengan baik,” ujar Subhan.
Ia menambahkan bahwa keberadaan wasit profesional akan mendukung jalannya pertandingan yang adil, serta meningkatkan mental para pemain.
“Saya berharap kursus ini menghasilkan wasit-wasit berintegritas tinggi yang mampu memimpin pertandingan dengan adil, jujur, dan profesional,” tegasnya.
Harapan dari Ketua Askab PSSI Garut
Ketua Askab PSSI Garut, H. Amar Komarudin, menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang telah berkomitmen mengikuti kursus ini, serta kepada para instruktur yang berbagi ilmu dan pengalaman mereka.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program kerja Askab PSSI Garut yang bekerja sama dengan Asprov dan PSSI Pusat. Minat masyarakat Garut untuk menjadi wasit cukup tinggi, termasuk dari daerah-daerah pelosok seperti Kecamatan Malangbong dan Caringin,” kata Amar.
Ia berharap para peserta yang lulus dan memperoleh lisensi C3 dapat menjalankan tugasnya dengan integritas tinggi di lapangan.
“Sebagai pengadil, wasit harus mampu menegakkan laws of the game, bersikap adil, jujur, dan memiliki jiwa kesatria,” sambungnya.
Kursus ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak wasit-wasit berkualitas di Kabupaten Garut, yang tidak hanya mampu memimpin pertandingan lokal tetapi juga memiliki peluang untuk bersaing di tingkat nasional.(Wahyu)