GARUTEXPO– Kabupaten Garut menerima permintaan pengiriman tenaga kerja ke Kota Sue-machi, Jepang, dengan minat tinggi dari kelompok anak muda di distrik Khususnya. Wali Kota Sue-machi, Shuichi Hiramatsu, menyatakan keseriusan dalam menjaring tenaga kerja melalui kerja sama dengan pemerintah daerah Garut. Antusiasme yang tinggi terlihat dibandingkan dengan daerah lain, dengan fokus utama pada sektor kesehatan.
“Walaupun butuh tenaga kerja, kerja sama ini tidak semata-mata untuk mencari keuntungan. Kami ingin saling menguntungkan,” ujar Shuichi pada Selasa (23/4/2024). Jepang menyoroti kebutuhan tenaga kerja di sektor kesehatan, dan Garut menawarkan potensi melalui Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Karsa Husada.
Namun, kerja sama ini tidak hanya sebatas penyaluran tenaga kerja. Shuichi menegaskan pentingnya kolaborasi dalam bidang kebudayaan, pariwisata, dan lainnya. “Komunikasi langsung antara Garut dan Kota Sue di Jepang akan dijalin untuk memperkuat kerja sama ini,” tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Muksin, mengakui tantangan lapangan pekerjaan yang terbatas di daerahnya. Upaya peningkatan sumber daya manusia melalui balai latihan kerja (BLK) telah dimulai. Namun, disparitas antara lapangan kerja dan angkatan kerja menimbulkan angka pengangguran yang mencapai 7,3%.
“Saya tegaskan pentingnya kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja swasta yang kredibel, serta memastikan standar organisasi yang diakui oleh penerima kerja di Jepang untuk memastikan kualitas tenaga kerja yang dikirim,”kandangnya.(*)