in

Kepala BRI Cabang Garut Dua Kali Mangkir, FPPG Tuntut Pertanggungjawaban Kasus Fraud di Desa Cimaragas

GARUTEXPO – Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG) kembali menggelar audiensi kedua terkait kasus kredit fiktif dan penipuan di Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Namun, Kepala Cabang Bank BRI Garut kembali absen dalam pertemuan tersebut yang berlangsung pada Kamis (28/11/2024), memicu kekecewaan mendalam dari pihak FPPG.

Ketua Umum FPPG, Asep Nurjaman, menyatakan bahwa ketidakhadiran kepala cabang BRI Garut menunjukkan kurangnya tanggung jawab pihak bank terhadap persoalan serius ini.

“Kami sudah melayangkan surat audiensi jauh-jauh hari, namun tetap diabaikan. Ini bukan masalah kecil, melainkan kasus yang telah menimpa puluhan korban. Ketidakhadiran ini membuat kami semakin geram,” ujar Asep.

FPPG mempertanyakan bagaimana kasus fraud yang melibatkan oknum pegawai BRI bernama Lukman dapat terjadi di lembaga sebesar Bank BRI. Asep menilai bahwa insiden ini merupakan akibat dari lemahnya pengawasan dan kontrol internal di Bank BRI Cabang Garut.

“Kami bukan hanya ingin tahu bagaimana pelaku diproses hukum, tetapi juga ingin mengetahui bagaimana fraud ini bisa terjadi dan bagaimana langkah konkret bank dalam melindungi nasabah. Ketidakhadiran kepala cabang dua kali berturut-turut menunjukkan bahwa masalah ini tidak dianggap penting,” lanjutnya.

Baca Juga  HUT RI ke-79, Kecamatan Garut Kota Meriahkan dengan Berbagai Perlombaan

Asep juga menegaskan bahwa FPPG akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Mereka berkomitmen untuk mendorong Bank BRI memperbaiki sistem pengawasannya agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami akan melakukan konsolidasi untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Kami berharap ada perbaikan nyata dari pihak BRI Garut sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

FPPG mendesak Kepala Cabang BRI Garut untuk segera bertanggung jawab dan menyelesaikan persoalan yang merugikan masyarakat Desa Cimaragas. “Ini adalah persoalan vital yang harus segera ditangani dengan cepat dan serius,” tutup Asep.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Beda Pilihan, Jangan Pecah Belah!: Pesan Sekda Garut di Pilkada 2024

Kades Cisewu Hilang Bak Ditelan Bumi, Diduga Gelapkan Dana Desa