GARUTEXPO — Perumdam Tirta Intan Garut kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan menggelar rapat strategis yang dipimpin langsung oleh Direktur Teknik, Ugun. Rapat yang berlangsung di Aula Perumda Tirta Intan Kabupaten Garut, Senin, 07 Oktober 2024, yang berfokus pada upaya perbaikan infrastruktur serta penanganan masalah distribusi air untuk menjamin kepuasan pelanggan.
Dalam sesi rapat, Ugun membuka diskusi dengan menyoroti pentingnya evaluasi dan monitoring program-program yang telah berjalan. Ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk memastikan bahwa program perbaikan, seperti penggantian jaringan pipa tua dan pemeliharaan rutin instalasi produksi dan distribusi, dapat diselesaikan tepat waktu.
“Monitoring kualitas air secara real-time juga harus terus dilakukan agar kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan,” tegas Ugun.
Tak hanya itu, Ugun juga memberikan perhatian khusus terhadap penurunan Non-Revenue Water (NRW) yang sering kali menjadi masalah dalam distribusi air.
“Menurunkan angka NRW adalah prioritas kami, karena hal ini berkaitan langsung dengan kontinuitas pasokan air kepada pelanggan,” ujar Igun dalam rapat.
Lebih lanjut Igun menyampaikan bahwa langkah-langkah teknis lainnya yang dibahas termasuk percepatan pemasangan air valve di wilayah layanan. Tujuan pemasangan ini adalah untuk mencegah udara masuk ke dalam pipa sambungan pelanggan yang bisa mengganggu aliran air.
“Kami akan segera mempercepat pemasangan air valve untuk menjaga kualitas layanan,” tutur Ugun.
Perumdam Tirta Intan juga tengah melakukan inventarisasi wilayah yang mengalami kekurangan air, terutama selama musim kemarau. Dalam laporan yang dipaparkan, debit air produksi mengalami penurunan hingga 7%, sementara distribusi air menurun sekitar 5%.
“Kami segera menyusun rencana untuk menanggulangi kekurangan air di wilayah terdampak,” jelas Ugun.
Rapat yang dihadiri oleh para Kabag dan Kasubag dari bagian perencanaan, produksi, dan distribusi, serta para Kasi Teknik, menjadi momentum untuk mempertegas komitmen bersama dalam menjaga kualitas pelayanan. Menutup pertemuan, Ugun menekankan pentingnya kinerja berbasis waktu.
“Setiap pegawai teknis harus mampu menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan, agar pelayanan bisa lebih cepat dan efisien,” pungkasnya.(*)