GARUTEXPO– Kabupaten Garut kembali menempati sorotan sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Barat, berdasarkan data terbaru tahun 2024, dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kabupaten ini berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Bogor, dengan 9,77% atau sebanyak 260.480 warga yang hidup dalam kemiskinan.
Menurut BPS, yang di lansir dari bisnis.com, bahwa Kabupaten Garut merupakan salah satu dari lima daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat. Kondisi ini menunjukkan tantangan serius dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut.
Pada waktu itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyatakan bahwa pihaknya telah merancang rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah ini. Rencana tersebut mencakup pembukaan lapangan pekerjaan, peningkatan investasi, peningkatan Indeks Pertanaman (IP), dan pengembangan infrastruktur seperti jalan usaha tani.
“Niat kami adalah untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, dan menurunkan angka kemiskinan ke angka satu digit,” ujar Nurdin.
Namun, tantangan yang dihadapi Kabupaten Garut tidak hanya sebatas kemiskinan. BPS juga mencatat adanya 102.010 warga yang menganggur, dengan kesempatan kerja yang diklaim rendah. Pengangguran terbuka didominasi oleh laki-laki, sementara lulusan sekolah dasar menyumbang jumlah pengangguran terbuka paling banyak.
Upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Garut.(*)