GARUTEXPO – Warga Kampung Nangoh, RT 09 RW 03, Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi rumah yang tidak layak huni dan memprihatinkan. Meski telah menjadi perhatian warga sekitar, hingga kini belum ada langkah nyata dari pemerintah desa untuk membantu.
Dalam percakapan WhatsApp yang beredar, seorang warga menegaskan bahwa kepala desa tidak memberikan respons apapun terkait keluhan mereka.
“Teu aya (tidak ada) sekali,” ujar warga tersebut saat ditanya mengenai langkah yang telah diambil pihak desa, Selasa, 28 Januari 2025.
Rumah tersebut dihuni oleh empat orang, yakni seorang lansia (Apa), seorang duda (Amang), serta dua anak, Iki dan Arul. Iki, sebagai tulang punggung keluarga, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya setelah orang tua mereka berpisah dan ibu mereka menikah lagi.
“Kondisi rumah ini sangat mengkhawatirkan, terutama saat hujan deras. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” ujar salah satu warga yang prihatin dengan situasi tersebut.
Menurut warga lainnya, mereka pernah mendengar janji kepala desa saat pandemi Covid-19 bahwa bantuan akan segera disalurkan. Namun, janji tersebut hingga kini tidak kunjung terealisasi.
“Nenk anu kamari tos ngantunkeun nyebatkeun nyeri hate ku lurah. Basa nuju Covid-19, lurah sempat nyarios, ‘Tenang, nenk, sakedap deui ge cair.’ Tapi dugi ka ayena teu aya sama sekali,” ungkap seorang warga sambil mengingat janji kepala desa yang tak kunjung ditepati.
Kondisi ini memunculkan kekecewaan dan kritik dari warga terhadap kepala desa yang dinilai tidak menjalankan tugasnya untuk membantu warganya yang kesulitan.
“Jika terus begini, bagaimana nasib mereka ke depannya? Apakah harus menunggu ada korban terlebih dahulu?” ujar seorang warga lainnya dengan nada penuh harap.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun kecamatan belum memberikan tanggapan resmi. Ketika dikonfirmasi kepada kepala desa melalui sambungan WhatsApp, Rabu pagi hingga pukul 09.29 WIB, nomor kepala desa diketahui dalam kondisi tidak aktif.
Sikap bungkam kepala desa tersebut semakin menambah kekecewaan masyarakat yang berharap adanya tindakan nyata untuk membantu warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.(*)