GARUTEXPO – Ketua Umum Gabungan Wartawan Republik Indonesia Satu (GAWARIS), Asep Suherman, SH, mengecam keras peristiwa pengeroyokan terhadap jurnalis FWJ yang terjadi di Kabupaten Subang pada 26 Oktober 2024. Menurut laporan, para jurnalis menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTD), yang diduga terkait dengan kelompok ormas tertentu.
Asep Suherman menyesalkan maraknya kasus kekerasan terhadap insan pers, khususnya pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa jurnalis.
“Tidak sepantasnya pihak-pihak yang mengatasnamakan ormas melakukan tindakan kekerasan fisik, apalagi yang menciderai rekan-rekan jurnalis yang hanya menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial,” tegasnya, Minggu, 3 November 2024.
Asep Suherman, yang juga seorang purnawirawan TNI AD, menekankan pentingnya sinergi antara ormas, LSM, dan pers dalam menjalankan peran sebagai pengawal aspirasi publik sesuai amanat UUD 1945.
“Sebagai kontrol sosial, kita semua—ormas, LSM, dan pers—seharusnya menjadi mitra yang bersinergi dalam memperjuangkan masyarakat dan mengawasi kebijakan pemerintah dan dunia usaha,” ujarnya.
Ia juga menyerukan kepada aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas kasus ini agar tidak terulang kembali.
“Saya menghimbau APH agar segera bertindak dan memberi keadilan bagi rekan-rekan jurnalis. Kami tidak ingin hal ini kembali terjadi,” sambung Asep.(tim)