GARUTEXPO– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut Bidang Linmas turut melakukan pemantauan aktif terhadap penanganan pasca bencana longsor di Kecamatan Pakenjeng, Selasa, 6 Februari 2024, tim dari Satpol PP melakukan pemantauan di Desa Pakenjeng dan Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan.
Kabid Linmas Sat Pol PP Garut, Agus Koswara, menjelaskan kejadian longsor terjadi dua kali di Ruas Jalan Pakenjeng Kp. Cibataru Rt. 02 Rw. 01 Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan.
“Kejadian pertama terjadi pada Sabtu, 3 Februari 2024, pukul 18.30 WIB, dan yang kedua pada Selasa, 6 Februari 2024, pukul 06.00 WIB. Curah hujan tinggi dan kontur tanah yang labil menjadi penyebab utama kejadian tersebut,”katanya.
“Dampak kejadian menyebabkan jalan kabupaten antara Jalan Pakenjeng Nangkaruka tertimbun dan akses jalan sempat tertutup,” tambah Agus.
Lanjut Agus, upaya penanggulangan dilakukan secara bersama-sama oleh Camat, staf kecamatan, tokoh pemuda, warga masyarakat, dan Satpol PP Kabupaten Garut. Mereka melakukan kerjabakti membersihkan material longsor dengan alat seadanya untuk memungkinkan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dapat melintas.
“Kami menghimbau kepada warga pengguna jalan agar selalu waspada dan hati-hati saat melewati daerah terdampak. Sementara itu, kejadian longsor juga tercatat di beberapa titik di Kp. Cipicung RT. 05 RW. 02 Desa Garumukti Kecamatan Pamulihan pada Sabtu, 3 Februari 2024, pukul 17.00 WIB.
“Karena, lokasi longsor di area pesawahan menimbun jalan desa yang menghubungkan Desa Garumukti dan Desa Linggarjati, menyebabkan rusak berat dan membutuhkan koordinasi antara Forkopimcam, PUPR, dan Pemerintah Desa,” ucap Agus.
Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.
Forkopimcam, PUPR, pemerintah desa, warga masyarakat, dan Satpol PP Kabupaten Garut berkolaborasi dalam gotong royong membersihkan material longsor dari bahu jalan, memastikan jalur tersebut dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Personil dari unsur Kecamatan Pamulihan, termasuk Camat, Kasi Kesra, anggota Satpol PP, Kabid Linmas, Kasie Bantuan Linmas, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat sekitar, aktif terlibat dalam upaya penanganan.*** Wahyu.