in

Sinergi Baru MKKS-SMK Garut: Harapan Tingkatkan Pendidikan dan Kurangi Pengangguran

GARUTEXPO – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Kabupaten Garut, Aang Karyana, mengungkapkan sejumlah harapan besar terkait pelantikan pengurus baru Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (MKKS-SMK) di wilayah tersebut. Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara sekolah negeri dan swasta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Garut.

“Pelantikan pengurus baru ini merupakan hasil pemilihan yang melibatkan unsur sekolah negeri dan swasta. Alhamdulillah, hari ini sudah terlaksana dengan baik. Kami berharap kepengurusan yang baru ini dapat lebih solid dan mampu bersinergi untuk menjalankan program-program strategis,” ujar Aang saat diwawancarai oleh sejumlah awak media  sesuai kegiatannya di aula bakorwil, Jalan Ahmad Yani  No 19, Garut Kota, Rabu, 08 Januari 2025.

Aang menyoroti beberapa tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan di Garut, seperti rendahnya angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah dan tingginya angka pengangguran terbuka. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 49.000 lulusan SMP dan MTs di Garut, hanya sekitar 71 persen yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, angka pengangguran terbuka di Garut mencapai 7,2 persen atau sekitar 105.000 orang.

Baca Juga  SMK Ma'arif Garut Gelar Perpisahan dan Tabligh Akbar, Kepsek: Sebagian Siswa Akan Bekerja Keluar Negeri

Untuk mengatasi masalah tersebut, KCD Pendidikan Wilayah XI bersama MKKS-SMK telah menggagas berbagai program, termasuk pelaksanaan job fair (Jopper) yang melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

“Kami ingin agar di tahun 2025, semua SMK, baik negeri maupun swasta, dapat melaksanakan job fair. Dengan kerja sama CSR dan perusahaan-perusahaan, dampaknya akan sangat luar biasa,” sambungnya.

Selain itu, Aang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta. “Tidak ada lagi dikotomi antara negeri dan swasta. Kepengurusan MKKS-SMK saat ini sudah mencerminkan kolaborasi yang baik. Harapannya, program-program yang dirancang bisa berjalan dengan solid dan saling mendukung.”

Dengan semangat kebersamaan yang baru, Aang optimis MKKS-SMK Kabupaten Garut dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan sekaligus solusi pengentasan pengangguran di wilayah tersebut.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Skandal Pemotongan Gaji Guru oleh PGRI: Tanpa Izin, Tak Transparan, dan Sarat Kepentingan

Patroli Sat Samapta Polres Garut Ungkap Fakta Mengejutkan di Perkebunan Teh PTPN