in

Angklung Gemilang di Garut: Pemkab Apresiasi Resital Sangpendidik yang Mendunia

GARUTEXPO – Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia (DPD PPAI) Kabupaten Garut sukses menggelar Resital Team Angklung Sangpendidik bertajuk “Angklung’s Day” di Gedung Art Center, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (30/12/2024). Acara ini menuai apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dekranasda Kabupaten Garut, Sri Kartika Barnas Adjidin, dan Kepala Disparbud Garut, Luna Aviantrini. Luna mengaku kagum dengan penyelenggaraan resital angklung yang menurutnya merupakan langkah besar dalam memajukan seni budaya lokal.

“Saya rasa ini luar biasa. Kalau kegiatan seperti ini merata hingga ke desa-desa, dampaknya akan sangat besar. Penggerak angklung di Garut ini benar-benar kompak dan penuh semangat,” ujar Luna.

Ia berharap acara ini menjadi agenda tahunan untuk menjaga eksistensi angklung sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO sejak 2010. “Angklung harus terus berkembang dan dicintai generasi muda, karena ini adalah bagian dari identitas budaya kita,” tambahnya.

Baca Juga  70 Pasangan di Kabupaten Garut Ikuti Sidang Itsbat Nikah

Sekretaris Jenderal DPP PPAI, Gunawan Undang, juga memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, resital ini adalah implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kabupaten Garut menjadi percontohan pengembangan angklung di tingkat nasional. Bahkan, tim angklung ini pernah juara nasional dan tampil di KBRI Manila. Ini bukti kerja keras mereka,” ungkap Gunawan.

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan sanggar-sanggar angklung binaan DPD PPAI Kabupaten Garut. Gunawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) tentang angklung sebagai alat musik pendidikan.

“Angklung memiliki nilai-nilai yang dapat menjiwai seluruh mata pelajaran. Jika Perda ini disahkan, angklung akan menjadi bagian penting dalam pendidikan,” tegasnya.

Resital ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga simbol komitmen Garut dalam melestarikan warisan budaya. Dengan dukungan Pemkab dan masyarakat, angklung diharapkan terus berkibar, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Pusat Kota Garut Siaga: Rute Ditutup, Polisi Berlakukan Car Free Night di Malam Tahun Baru

Penjualan Kondom Meroket Jelang Tahun Baru 2024, Usia Muda Mendominasi