in

GARUT SIAGA! Banjir Rendam Haurpanggung, Longsor Ancam Sukaresmi

GARUTEXPO – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Garut pada Minggu (26/1/2025), dengan hujan deras mengguyur sejak pukul 15.00 hingga 20.00 WIB. Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak bencana, termasuk banjir di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, dan longsor di Desa Padamukti, Kecamatan Sukaresmi.

Sungai Cimanuk meluap, merendam Kampung Cimacan di Desa Haurpanggung dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Rumah warga terendam, meski tidak ada laporan korban jiwa atau kerugian material yang signifikan. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung bergerak mengevakuasi warga ke tempat aman dan menyisir area terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, memindahkan barang berharga ke tempat lebih tinggi, dan terus memantau informasi resmi dari BPBD,” ujar Wardi Sudrajat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Minggu (26/1/2025) malam.

Kondisi air saat ini mulai surut, namun petugas tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan. Koordinasi dengan aparat setempat terus dilakukan untuk memastikan penanganan optimal.

Baca Juga  Dini Hari Mencekam di Garut, Dua Pelaku Penggeroyokan Ditangkap Polisi

Sementara itu, hujan deras juga menyebabkan longsor di pondasi pagar Pesantren Ulul Albab, Kampung Babakan Kiara, Desa Padamukti, Kecamatan Sukaresmi, sekitar pukul 16.22 WIB. Pondasi setinggi 4 meter dengan lebar 8 meter longsor, menimpa bagian pinggir asrama. Beruntung, tidak ada korban jiwa, meski kerugian material ditaksir mencapai Rp15 juta.

“Santri diminta menjauhi area longsor untuk menghindari risiko. Rencana kerja bakti akan dilakukan esok hari untuk membersihkan material longsor,” ungkap salah satu perangkat desa.

Poto: Pondasi pagar Pesantren Ulul Albab, yang terdampak longsor  di Kampung Babakan Kiara, Desa Padamukti, Kecamatan Sukaresmi, Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 16.22 WIB.

BPBD Kabupaten Garut terus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana lain yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem. Warga diimbau bergotong royong membersihkan lingkungan dan memastikan saluran air tidak tersumbat.

Langkah penanganan bencana secara komprehensif tengah dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan dampak kerugian. Informasi terbaru terkait situasi akan disampaikan secara berkala melalui saluran resmi pemerintah.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Mobil Terbakar di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasikmalaya Lumpuh

Pemkab Garut Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir di Cimacan