GARUTEXPO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang merendam 156 rumah di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cimanuk ini mencapai ketinggian hingga 1 meter dan melanda 5 RW.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, pada Senin (27/1/2025), menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi. Pemkab Garut telah mengerahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membantu warga terdampak.
“Hari ini, teman-teman dari Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup telah diterjunkan untuk membantu membersihkan rumah warga menggunakan armada alat pembersih,” ujar Nurdin.
Tidak hanya Kampung Cimacan, banjir juga melanda Kampung Bojong Sudika dan Kampung Sudika Indah. Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefulloh, mengungkapkan bahwa di Kampung Bojong Sudika, sebanyak 91 rumah terdampak, termasuk 2 madrasah dan 3 masjid. Sementara itu, di Kampung Sudika Indah, banjir merendam 136 rumah, 2 madrasah, 3 masjid, dan 2 WC umum.
“Situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Air telah surut, dan warga mulai membersihkan rumah mereka secara gotong royong,” kata Aah. BPBD Garut juga telah mengirimkan tim untuk melakukan asesmen, pendataan, dan identifikasi kebutuhan warga.
Seorang warga terdampak, Nurman, menuturkan bahwa banjir mulai merendam permukiman pada pukul 16.30 WIB. Ia mengaku sempat mengamankan barang-barang berharga sebelum air semakin tinggi. “Semua perabotan seperti kompor, kasur, hingga pakaian terendam. Saya juga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sambil menunggu banjir surut,” ungkapnya.
Nurman berharap Pemkab Garut segera membangun pintu air di saluran Sungai Cimanuk untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang. “Saya mah mohon itu aja bikin pintu air dari saluran Cimanuk supaya bisa ditutup buka gitu,” harapnya.
Pemkab Garut bersama perangkat desa dan tim BPBD terus memantau situasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan, serta mengupayakan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.(*)