Ada banyak jenis-jenis burung hantu di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, ketahui selengkapnya di sini!
Burung hantu adalah hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari, serta termasuk ke dalam golongan burung pemakan daging.
Meskipun nama dan tampilannya terkesan menyeramkan, burung ini nyatanya menggemaskan serta banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Salah satu hal paling menarik dari burung hantu, yaitu kemampuannya untuk memutar kepala hingga 270 derajat.
Ada banyak jenis-jenis burung hantu di dunia, namun berikut ini beberapa jenis burung hantu yang berasal dari Indonesia.
Jenis-Jenis Burung Hantu di Indonesia
1. Punggok Coklat

Salah satu jenis-jenis burung hantu yang ada di Indonesia adalah punggok coklat, burung hantu yang bentuknya menyerupai elang.
Burung hantu ini menyerupai elang karena warna bulu dan matanya, yang didominasi oleh corak kecokelatan hingga cokelat tua.
Makanan burung hantu punggok coklat antara lain capung, serangga, kepiting, kadal, dan kelelawar.
2. Serak Jawa
Berbanding terbalik dengan punggok coklat, serak Jawa memiliki warna bulu terang pucat dan mata berwarna gelap.
Dengan ciri-ciri fisik demikian, burung hantu ini bisa tampil serba putih di malam hari.
Selain itu, hal unik dari burung hantu ini adalah cara terbangnya yang khas, yakni melandai dengan sayap panjang dan bulat serta ekor pendek.
Burung hantu ini biasanya bertengger di perkebunan, lumbung, bangunan yang terbengkalai, hingga pepohonan lebat.
Di malam hari, burung hantu dengan nama lain barn owls ini terbang rendah berburu mangsa, sambil terbang bolak-balik di habitat terbuka.
3. Serak Bukit
Serak bukit memiliki banyak julukan antara lain oriental bay owl, serta oleh masyarakat lokal disebut wowo-wiwi.
Burung hantu ini mempunyai bentuk wajah yang unik menyerupai ular sendok, tubuh bagian atas berwarna cokelat kemerahan dengan bintik hitam putih.
Bagian tubuh bawah hewan tersebut terlihat berwarna merah muda samar.
Meskipun memiliki penampilan yang sangar, serak bukit termasuk jenis burung hantu yang pemalu dan cenderung berburu di tempatnya bertengger.
4. Celepuk Gunung
Celepuk gunung tidak hanya tinggal di Indonesia saja, tapi di negara lain seperti Bhutan, Malaysia, Nepal, Thailand, serta Taiwan.
5. Celepuk Merah
Celepuk merah hidup di hutan primer, hutan sekunder, serta hutan bekas tebangan dataran rendah sampai ketinggian 3.280 kaki.
Burung hantu ini biasa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, maupun Sumatra.
Sesuai dengan namanya, celepuk merah memiliki ciri fisik bagian atas berwarna cokelat kemerahan dengan garis hitam dan putih.
6. Beluk Jampuk
Beluk jampuk termasuk dalam salah satu jenis-jenis burung hantu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai 45 cm.
Burung hantu ini memiliki ciri-ciri fisik bulu berwarna abu-abu tua dengan telinga horizontal mencolok bak tanduk.
Tubuh bagian atasnya berwarna coklat kehitaman, sedangkan bagian bawah berwarna abu-abu keputihan bergaris hitam tebal.
7. Eurasian Eagle Owl
Eurasian eagle owl atau burung elang Eurasia merupakan burung hantu berukuran besar yang ditemukan di dataran Eropa, Asia, serta beberapa bagian Afrika.
Burung hantu ini tampil sangat mencolok dengan ciri mata berwarna oranye dan jumbai telinga berbulu.
Kemampuan terbang burung ini tidak main-main, mirip seperti spesies elang merah.
8. Beluk Watu Jawa
Beluk watu Jawa adalah burung hantu endemik Indonesia yang memiliki ukuran tubuh mungil, yakni hanya mencapai 24 cm saja.
Ciri khas burung hantu ini antara lain mata berwarna cokelat kekuningan, paruh hijau dengan ujung kuning, kaki berwarna hijau, dan tubuh didominasi warna merah bata.
Rawat Burung Hantu Sebaik Mungkin!
Bagaimana, banyak juga ‘kan jenis-jenis burung hantu asal Indonesia yang boleh kita pelihara?
Namun perlu diingat ya Sob, memiliki hewan peliharaan itu tidaklah mudah. Kalian harus punya niat dan dedikasi penuh untuk merawat serta menjaga mereka.
Kamu tentu enggak mau dong, hewan peliharaan tercinta sampai mati?
Karena itu, menempatkan burung di kandang yang layak serta memenuhi kebutuhan nutrisinya sangat penting dilakukan.
Jangan lupa, periksa kesehatan burung hantu secara rutin ke dokter hewan. Ini berguna untuk menghindari risiko stres atau ancaman penyakit pada hewan peliharaan.
Demikian ulasan mengenai jenis-jenis burung hantu yang boleh kamu pelihara. Nantikan berbagai artikel menarik lainnya hanya di garutexpo.com.
Semoga bermanfaat!