GARUTEXPO – Kampung Batik Paledang, yang terletak di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, merayakan Hari Batik Nasional (HBN) 2024 dengan penuh semangat, Rabu 01 Oktober 2024. Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat dan perajin batik setempat untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan warisan budaya batik garutan.
Peringatan HBN tahun ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Anggota DPRD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, dan Kepala Disparbud Garut, Luna Aviantrini. Kehadiran mereka memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian batik lokal.
Ridwan Effendi, dalam sambutannya, mengapresiasi semangat masyarakat Kampung Batik Paledang dalam menjaga tradisi batik garutan. Menurutnya, batik tulis garutan yang memiliki ciri khas dan nilai sejarah perlu terus diperkenalkan ke generasi muda.
“Peringatan Hari Batik Nasional ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga sebagai langkah untuk menjaga warisan budaya yang telah ada sejak sebelum kemerdekaan. Ke depannya, kami berencana membuat acara yang lebih besar dengan melibatkan lebih banyak komunitas batik,” ujar Ridwan.
Ia juga berharap agar batik garutan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. “Kreativitas para pembatik perlu mendapatkan dukungan, karena ini bisa berdampak besar pada kesejahteraan perajin dan juga meningkatkan daya tarik wisata di Garut,” sambung Ridwan.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan batik. Ia mengajak para pemuda untuk lebih mencintai batik garutan sebagai identitas budaya lokal yang memiliki kualitas tinggi.
“Kita bangga melihat bahwa para perajin batik di Paledang semakin berkembang. Regenerasi di kalangan perajin juga mulai terlihat, ini menjadi sinyal positif bahwa batik garutan akan terus hidup dan berkembang,” ungkap Diah.
Selain sambutan dari para pejabat, acara HBN di Kampung Batik Paledang juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti demo membatik, pagelaran busana batik garutan, dan penampilan seni.
Ketua panitia, Kristi Jesica, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antarperajin dan mendorong regenerasi pembatik di Garut.
“Kami berharap acara ini bisa terus menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih meriah. Dengan demikian, batik garutan akan semakin dikenal dan dicintai,” ujar Kristi.(*)