GARUTEXPO – Kang Oos Supyadin, S.E., M.M., perwakilan Forum Pengkajian dan Pengembangan Garut Selatan sekaligus anggota Presidium Masyarakat Garut Selatan, mendorong DPRD Provinsi Jawa Barat untuk segera mengaktifkan kembali Desk Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB). Permintaan ini disampaikan dalam audiensi yang membahas rencana pemekaran wilayah Garut Selatan.
Kang Oos menekankan pentingnya pembentukan Desk CDOB di tingkat provinsi maupun kabupaten induk yang mengusulkan pemekaran. Menurutnya, Desk CDOB diperlukan untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat yang memperjuangkan daerah otonomi baru.
“Desk CDOB ini sangat penting untuk memastikan komunikasi dan koordinasi berjalan lancar, sehingga aspirasi masyarakat terkait pemekaran dapat ditindaklanjuti lebih efektif,” ujar Kang Oos kepada garutexpo.com, Rabu, 27 November 2024.
Dalam audiensi tersebut, sejumlah poin penting disepakati, di antaranya:
- Fasilitasi Pertemuan dengan Pemerintah Pusat
DPRD Jabar diharapkan memfasilitasi pertemuan antara Forum Komunikasi Daerah Tertinggal dan Daerah Otonomi Baru (FORKODETADA) Jabar dengan DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). - Alokasi Anggaran Infrastruktur
DPRD Jabar akan mendorong pemerintah daerah agar secara serius mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur di wilayah yang sedang dipersiapkan menjadi daerah otonomi baru. - Rencana Aksi Demonstrasi
Jika tuntutan pemekaran tidak direspons, aksi demonstrasi besar-besaran yang melibatkan seluruh CDOB se-Jawa Barat akan dilakukan sebagai bentuk tuntutan keadilan.
Kang Oos juga berharap pengaktifan Desk CDOB dapat mempercepat proses pemekaran Garut Selatan, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi kabupaten mandiri.
“Pemekaran Garut Selatan tidak hanya akan meningkatkan pemerataan pembangunan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah ini,” sambungnya.
Dukungan nyata dari DPRD Jabar dan pemerintah provinsi melalui Desk CDOB disebut menjadi langkah awal penting untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Garut Selatan yang selama ini memperjuangkan otonomi baru.(*)