GARUTEXPO – Tak kunjung mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sejumlah pemuda yang tergabung dalam kelompok BAIS Babakan Sauyunan melakukan aksi swadaya memperbaiki jalan rusak di Jln. Raya Samarang, tepatnya di depan Hotel Alamanda, Selasa, 26 November 2024.
Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi jalan yang telah lama rusak dan membahayakan keselamatan para pengendara, terutama saat musim hujan. Sebagai simbol protes terhadap lambannya respons pemerintah, para pemuda bahkan menanam pohon Pisang di badan jalan.
“Kita ingin memberikan solusi sementara agar pengendara lebih aman. Tapi ini bukan solusi permanen, harus ada langkah nyata dari pemerintah,” ujar Abah Muda 212, Ketua kelompok BAIS. Ia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Abah Muda 212 juga mengumumkan rencana aksi besar-besaran di depan kantor PUPR pada Desember mendatang. Aksi tersebut akan melibatkan penggalangan donasi dari para pengendara yang melintas, dengan dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki jalan secara mandiri.
“Kita akan mengajak lembaga-lembaga lain untuk berkonsolidasi, agar suara kami semakin terdengar. Ini bukan hanya soal jalan rusak, tetapi soal menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Langkah swadaya ini mencerminkan kegelisahan masyarakat yang merasa diabaikan oleh pihak berwenang. Aksi ini diharapkan mampu menjadi pemicu bagi pemerintah untuk segera bertindak dan memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan infrastruktur di Kabupaten Garut.(*)