GARUTEXPO – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan salah satu anggotanya yang terlibat menjadi relawan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Syakur-Putri (Santri) dalam Pilkada Garut. Dugaan ini mencuat setelah beredarnya foto di media sosial grup WhatsApp yang menunjukkan seseorang berinisial AH, yang diduga sebagai anggota KPPS, sedang berada di posko paslon tersebut dan menunjukkan simbol dua jari.
Terkait hal ini, Ketua PPS Karangmulya, Iip, menjelaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan dan pemanggilan kepada AH, ternyata orang ada di foto tersebut bukanlah AH. Menurutnya, meskipun ada kemiripan wajah, orang dalam foto tersebut bukan anggota (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Kami telah memanggil Saudara AH dan melakukan klarifikasi. Setelah ditelusuri, ternyata orang dalam foto yang beredar itu bukan AH. Meskipun wajahnya mirip, itu bukan AH,” ujar Iip, kepada garutexpo.com, melalui sambungan WhatsApp, Senin (21/10/2024).
Di tempat yang sama, Pengawas Pemilihan Desa/ Kelurahan (PPD) Karangmulya, Ento, juga memberikan pernyataan serupa. Ia awalnya menduga bahwa AH adalah orang yang ada di foto, namun setelah dilakukan klarifikasi lebih lanjut, hal tersebut tidak terbukti.
“Saya juga sempat menduga bahwa itu adalah AH, anggota KPPS karangmulya. Namun setelah dilakukan klarifikasi, ternyata itu bukan dia. Wajahnya memang mirip, tapi bukan AH,” ungkap Ento.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terpancing oleh isu-isu yang dapat mencoreng netralitas KPPS dalam pelaksanaan Pilkada Garut. Semua pihak diimbau untuk menjaga kondusivitas agar proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.(*)