in

Kota Banjar Raih Juara Umum FTBI 2024: Kebanggaan Baru untuk Pelestarian Bahasa Sunda

GARUTEXPO– Kota Banjar mencetak sejarah baru dengan dinobatkan sebagai juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat. Kompetisi bergengsi ini digelar di Hotel Harmoni Garut, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Selasa, 03 Desember 2024.

Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan Kota Banjar, Sukarso, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini.

“Alhamdulillah, ini semua berkat perjuangan para siswa, guru pembimbing, K3S, kepala sekolah, dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar. Semua pihak bekerja keras untuk membawa nama Banjar ke tingkat provinsi, dan hasilnya sangat memuaskan,” tutur Sukarno saat diwawancarai awak media sesuai kegiatan di Ballroom Hotel Harmoni, Rabu, 04 Desember 2024.

Ia juga menyoroti tantangan unik di Kota Banjar, di mana penggunaan bahasa daerah dipengaruhi campuran budaya Sunda dan Jawa. Namun, hal ini justru menjadi motivasi bagi mereka untuk berprestasi.

“Ini pertama kalinya kami meraih juara umum di FTBI. Sejak September lalu, kami melakukan pembinaan intensif bagi para juara tingkat kota, dan hasilnya sangat terasa,” jelasnya.

Baca Juga  Rangkaian Kegiatan HUT Pramuka ke-63 di Garut: Berjiwa Pancasila, Menjaga NKRI

Sebanyak 14 siswa dari jenjang SD  mewakili Kota Banjar dalam tujuh cabang lomba, seperti Nembang Pupuh, Biantara, Ngarang Carpon, Maca Sajak, hingga Ngadongeng.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, menegaskan pentingnya FTBI sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Episode 17, yang bertujuan merevitalisasi bahasa daerah. Tahun ini, sebanyak 756 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat ambil bagian dalam kompetisi ini.

“Melalui FTBI, kami berharap generasi muda semakin mencintai bahasa Sunda sebagai identitas lokal yang memperkuat persatuan Indonesia,” kata Herawati.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Garut yang mendukung penuh terselenggaranya acara ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata dalam pelestarian bahasa daerah,” sambungnya.

Keberhasilan Kota Banjar dalam FTBI 2024 menunjukkan pentingnya kerja sama dan pembinaan untuk melestarikan bahasa daerah sebagai warisan budaya. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus menjaga dan mempromosikan kekayaan bahasa lokal.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Drama Guru Ngaji vs Oknum Ormas di Garut: Konflik yang Berujung Meja Hijau

Rumah Ambruk Akibat Cuaca Buruk di Pameungpeuk, Polisi dan Warga Bersinergi Berikan Bantuan