in

Pj Bupati Garut Tinjau Persiapan Panen Raya Jagung di Limbangan, Target Produksi Capai 513 Ribu Ton

GARUTEXPO – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau persiapan panen raya jagung di Desa Pengeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (5/2/2025). Dalam kunjungan ini, Barnas didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Haeruman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hj. Yani Mulyani, Camat Limbangan, Guriansyah, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Garut dalam memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama ekonomi daerah. Pj Bupati Garut mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian yang dinilainya memiliki peran krusial dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Bapak/ibu bisa saksikan di belakang saya hamparan pohon jagung di Kecamatan Limbangan yang luasnya mencapai 4.000 hektare. Tanaman jagung ini tentu bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Garut bahkan Jawa Barat,” ujar Barnas.

Selain memastikan kesiapan panen, Dinas Pertanian juga berupaya meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian dengan membangun jalur transportasi darat. Infrastruktur ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil panen serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“Inilah bukti nyata bahwa Dinas Pertanian hadir dengan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di Garut. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut,” tambah Barnas.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, mengungkapkan bahwa kondisi pertumbuhan jagung di Garut menjelang panen raya cukup baik. Namun, ia mencatat adanya beberapa wilayah yang mengalami keterlambatan panen.

Baca Juga  Ombudsman RI Memimpin Pendampingan Tim Akselerasi Pelayanan Publik di Garut

“Diperkirakan pada bulan Februari hingga Maret akan terjadi keterlambatan panen jagung,” ungkap Ardhy.

Untuk mengatasi hal tersebut dan memastikan hasil panen optimal, Dinas Pertanian telah mengambil langkah strategis, antara lain memfasilitasi petani dengan penyediaan benih untuk musim tanam dan menyediakan pompa air guna mendukung irigasi.

“Dengan harapan, fasilitas dan upaya ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani serta masyarakat sekitar,” sambungnya.

Pada tahun 2025, Dinas Pertanian menargetkan produksi jagung mencapai 513 ribu ton atau sekitar 50 hingga 70 persen dari total potensi yang ada. Ardhy menekankan pentingnya ketersediaan air yang cukup untuk mencapai target tersebut.

“Kita masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika curah hujan mendukung, insya Allah target produksi bisa terealisasi,” tuturnya.

Selain itu, peran penyuluh pertanian juga menjadi faktor penting dalam pembinaan petani. Saat ini, Kabupaten Garut memiliki 260 penyuluh yang tersebar di berbagai desa.

Ardhy juga menilai Kabupaten Garut memiliki potensi besar dalam budi daya jagung karena daya jualnya yang tinggi di pasaran.

“Dengan segala potensi yang ada, kami berharap panen tahun ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut,” tandasnya. (*)

Ditulis oleh Kang Zey

Blunder Fatal! Menteri Yandri Susanto Dinilai Bodoh dan Layak Dimundurkan

APPi Garut Serukan Pengawasan Ketat Dana Desa, Kecam Pernyataan Menteri Desa