GARUTEXPO – Ketua RW 09 Desa Sukalaksana, Adin, melontarkan protes keras terkait proyek pembangunan bronjong senilai Rp91 juta lebih di Kampung Pasir Angin, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Proyek yang diduga dikerjakan asal-asalan ini menyebabkan kerusakan besar pada kebun dan kolam milik warga setelah longsor terjadi pada Jumat 29 November 2024.
“Pemasangan bronjong ini sangat buruk. Akibatnya, kebun kopi dan kolam milik warga, termasuk milik Sodara Eunjang, rusak parah. Kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta,” ungkap Adin kepada garutexpo.com, Kamis, 06 Desember 2024.
Adin juga mengkritisi kurangnya koordinasi pihak pelaksana proyek dengan lingkungan sekitar. Menurutnya, tidak ada konfirmasi kepada RT maupun RW sebelum proyek dimulai.
“Tidak ada komunikasi sama sekali. Proyek sebesar ini seharusnya melibatkan warga sekitar untuk meminimalkan dampak negatif,” tegas Adin.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya merugikan materiil, tetapi juga menghancurkan sumber mata pencaharian warga.
“Kolam terdigilas begitu saja. Tanaman kopi yang selama ini jadi andalan penghasilan warga ikut rusak. Ini tidak bisa dibiarkan,” sambung Adin.
Warga meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait, mengingat proyek ini menggunakan dana APBD yang cukup besar, yaitu lebih dari Rp91 juta. Hingga kini, belum ada tindakan tegas dari pemerintah maupun pihak pelaksana untuk memperbaiki kerusakan atau mengganti rugi kerugian warga.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan dan memberikan solusi. Jangan sampai proyek seperti ini terus-menerus merugikan masyarakat,” pungkas Adin.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat kerugian besar yang dialami warga serta dugaan ketidakprofesionalan dalam pelaksanaan proyek. Pemerintah daerah diharapkan bertindak tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.(*)