GARUTEXPO– Kabupaten Garut kembali membuktikan keunggulannya di sektor pertanian dengan meraih penghargaan sebagai Kabupaten dengan Produksi Jagung Terbesar di Jawa Barat Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan diserahkan langsung oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Yanti Hidyatun Zakiah, kepada Kepala Bidang Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, dalam acara yang digelar di Putri Gunung Hotel, Lembang, Bandung, Kamis (28/11/2024).
Dengan menyumbang 60 persen dari total produksi jagung di Jawa Barat, Kabupaten Garut menunjukkan pencapaian luar biasa dengan rata-rata produksi mencapai 600.000 ton per tahun. Luas tanam jagung di kabupaten ini mencapai 68.000 hektar, dengan produktivitas 7-8 ton per hektar. Bahkan, di sejumlah sentra produksi, hasil panen bisa mencapai lebih dari 8 ton per hektar.
Kunci Kesuksesan Garut
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, keberhasilan ini tidak terlepas dari kesesuaian lahan dan dukungan intensif pemerintah.
“Kami memastikan ketersediaan benih bermutu, fasilitas pengairan yang baik, serta upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Semua ini menjaga keberlanjutan dan kualitas produksi jagung di Garut,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Kabupaten Garut juga terus berinovasi menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan keterbatasan lahan. Salah satu langkah strategis adalah pembangunan fasilitas pengering untuk menjaga kualitas hasil panen, serta rencana pembangunan pabrik pakan berbasis jagung.
“Pabrik ini akan memberikan kepastian pasar bagi petani dan meningkatkan daya tarik untuk terus mengembangkan budidaya jagung,” tambah Haeruman.
Hingga Oktober 2024, produksi jagung di Garut mencapai 416.925 ton, atau 86,33 persen dari total produksi tahun 2023 sebesar 482.916 ton. Target tahun 2025 adalah memperluas lahan hingga 69.847 hektar dengan proyeksi produksi 630.000 hingga 650.000 ton.
Sentra Produksi dan Peran Petani
Wilayah sentra produksi jagung di Garut tersebar di Kecamatan Limbangan, Karangpawitan, Banyuresmi, Pakenjeng, Bungbulang, dan Caringin. Berdasarkan data Sensus Pertanian 2023, sebanyak 44.667 rumah tangga di Garut mengelola tanaman jagung, dengan mayoritas memilih varietas jagung hibrida.
Haeruman menegaskan pentingnya menjaga semangat para petani. “Kami akan terus mendukung mereka untuk tetap produktif, meski menghadapi tantangan seperti ketergantungan pada curah hujan,” ungkapnya.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga motivasi bagi Kabupaten Garut untuk terus mempertahankan posisinya sebagai produsen jagung terbesar di Jawa Barat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan.(*)