Kang Zey
Garutexpo.com — Harapan baru tengah tumbuh di hati masyarakat Kabupaten Garut setelah pemerintah daerah mengusung slogan pembangunan terbaru, “Garut Hebat”, di bawah kepemimpinan Bupati Garut H. Abdul Syakur Amin dan Wakil Bupati dr. Putri Karlina. Namun di balik semangat optimisme itu, terselip pula suara kritis dari berbagai kalangan yang mengingatkan agar jargon tersebut tidak hanya menjadi pemanis politik, seperti halnya slogan sebelumnya “Garut Amazing” yang kini dianggap gagal membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG), Jajang Mustopa Kamil, menilai bahwa masyarakat Garut sudah terlalu sering mendengar slogan indah dari setiap pergantian kepala daerah, namun hasilnya tak jarang jauh dari harapan.
“Dulu kita punya Garut Amazing, tapi kenyataannya malah jadi Garut Amazong — indah di baliho, tapi tak menyentuh kehidupan rakyat kecil. Sekarang muncul Garut Hebat, semoga ini bukan sekadar ganti nama atau strategi citra, melainkan benar-benar membawa perubahan,” ujar Jajang kepada wartawan, Sabtu 11/10/2025).
Menurutnya, “Garut Hebat” harus diwujudkan melalui langkah konkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya proyek pencitraan yang berhenti di tingkat wacana. Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta reformasi birokrasi agar pelayanan publik lebih cepat, mudah, dan transparan.
“Kami sebagai masyarakat kecil menaruh harapan tinggi pada janji-janji yang dulu disampaikan saat kampanye. Kami ingin pemerintah daerah terbuka terhadap kritik, mendengar aspirasi warga, dan tidak hanya fokus pada baliho atau seremoni. Garut Hebat harus hebat dalam kerja dan hasil, bukan hanya hebat di spanduk,” tegasnya.
Baca juga: Viral di TikTok! Wakil Bupati Garut Cekcok dengan Warga yang Menagih Janji Kampanye Rp2 Juta per KK
Dalam visi politiknya, pasangan Syakur Amin – Putri Karlinah menjanjikan sejumlah Program Unggulan Garut Hebat yang dianggap cukup ambisius dan menyentuh berbagai sektor kebutuhan masyarakat. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Jaminan Kesehatan Gratis bagi seluruh masyarakat Garut.
2. Modal Usaha 1–50 juta untuk UMKM, start-up, dan koperasi prioritas.
3. Bantuan Hidup Hebat sebesar Rp2.000.000 per kepala keluarga.
4. Infrastruktur Jalan Mulus di seluruh kecamatan dan desa.
5. 100.000 Lapangan Kerja Baru dalam lima tahun ke depan.
6. Beasiswa 1 Desa 1 Sarjana, untuk meningkatkan kualitas SDM di tingkat akar rumput.
Selain itu, terdapat lebih dari 57 program unggulan lainnya yang dirancang untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP FPPG, Abdul Rahman, menilai bahwa branding daerah seperti “Garut Hebat” tetap memiliki nilai positif, selama dibarengi dengan indikator keberhasilan yang terukur dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses perencanaan maupun evaluasi kebijakan.
“Branding itu penting untuk membangun semangat kolektif, tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana program tersebut bisa diukur dan dikawal bersama. Pemerintah harus melibatkan masyarakat sipil, akademisi, dan komunitas lokal agar setiap kebijakan betul-betul relevan dengan kebutuhan di lapangan,” jelas Abdul Rahman.
Ia menambahkan, keberhasilan “Garut Hebat” akan sangat bergantung pada sejauh mana pemerintah daerah mampu menjaga integritas, mengoptimalkan anggaran publik, serta menghadirkan inovasi pelayanan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
Kini, masyarakat Garut menatap masa depan dengan hati-hati: penuh harapan, namun juga dengan kewaspadaan agar slogan Garut Hebat tidak bernasib seperti “Garut Amazing” yang hanya gemerlap di poster tanpa jejak di lapangan.
Harapan mereka sederhana — agar Garut benar-benar menjadi hebat dalam kerja nyata, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan rakyat dari kota hingga pelosok desa.***
