in

Warga Segel Kantor Desa Cisewu, Ada Apa dengan Kades Cecep?

Suasana rapat darurat pembahasan penanganan pelayanan Desa Cisewu di halaman Kantor Kepala Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Senin, 21 Oktober 2024.

GARUTEXPO– Warga Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, dikejutkan oleh pemasangan tiga spanduk di sekitar Kantor Desa Cisewu yang berisi protes keras terhadap Kepala Desa, Cecep. Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan kalimat seperti “Kantor Desa Ini Disegel Warga Cisewu”, “Kades Cecep Tak Becus Mengelola Desa”, dan “Kades Cecep Diminta Segera Turun dari Jabatannya”.

Camat Cisewu, Hery S. PKP SIP, memberikan penjelasan terkait kejadian ini. “Saya sampaikan bahwa hal tersebut benar terjadi. Warga merasa kecewa karena Kepala Desa diduga telah melanggar norma dan etika, serta menggunakan anggaran desa untuk kepentingan pribadinya,” ungkap Hery saat dikonfirmasi garutexpo.com, Senin, 21 Oktober 2024, malam.

Menurut Hery, tindakan warga memasang spanduk protes ini kemungkinan dipicu oleh dugaan penyalahgunaan anggaran seperti Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan infrastruktur pedesaan (IP) oleh Kades Cecep.

“Warga menyampaikan keluhannya dalam beberapa aksi masyarakat beberapa hari terakhir, menuduh Kades menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga mengkritik sikap Kades Cecep yang meninggalkan musyawarah desa (Musdes) saat diminta memberikan pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran desa yang dinilai tidak transparan.

Baca Juga  Pemdes Cintarasa Salurkan Bantuan Pangan CBP Kepada 857 KPM

“Kepala Desa diminta membuat surat pernyataan pengunduran dirinya jika tidak mampu merealisasikan tanggung jawabnya,” sambung Hery.

Kekecewaan warga semakin memuncak ketika mereka mengetahui bahwa bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat yang telah disalurkan ke rekening desa tak kunjung direalisasikan. Bahkan, menurut informasi dari Sekretaris Desa (Sekdes) dan bendahara, dana bantuan Inpres Desa Tertinggal (IP) diketahui telah dicairkan oleh Kades, namun tidak digunakan sesuai peruntukannya.

Guna memastikan pelayanan publik di Desa Cisewu tetap berjalan, Forkopimcam Cisewu mengadakan rapat di halaman kantor desa. Keputusan diambil untuk memindahkan sementara layanan publik ke bangunan lain di belakang kantor desa dengan pengawasan dari Forkopimcam.

“Kami pastikan pelayanan publik di Desa Cisewu tidak lumpuh. Ini tanggung jawab kami untuk menjamin bahwa masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan,” tegas Hery.

Ia juga memastikan bahwa Sekdes dan perangkat desa lainnya sudah siap untuk melanjutkan pelayanan kepada warga meskipun situasi di desa masih panas.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Tujuh Warga Karangpawitan Hilang Misterius di Gunung Godog, Pencarian Intensif Dilakukan

Warga Perum Citraland Munjul Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul H. Masli bin Uri