GARUTEXPO– Sebanyak 260 siswa SMPN 1 Nagreg Kabupaten Bandung menjadikan Batik Tulis Garutan Pudini di Kampung Batik Paledang sebagai destinasi utama dalam implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari Kurikulum Merdeka.
Pemilik Batik Tulis Garutan Pudini, Ny. Sukaenah, yang telah berdiri sejak tahun 1960, mewariskan kekayaan budaya tersebut kepada generasi penerusnya, terutama Ny. Ani Royani.
Ny. Ani Royani, yang kini menjadi pengelola, menerima kunjungan siswa-siswi dengan antusiasme tinggi. Meskipun usianya sudah lebih dari 76 tahun, Ny. Sukaenah tetap memberikan nilai dan keindahan melalui batik tradisional.
P5 dalam Kurikulum Merdeka menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk memahami nilai-nilai budaya lokal, salah satunya adalah kearipan batik.
Proses pembelajaran dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2024, memungkinkan siswa-siswi untuk secara langsung memahami dan belajar cara membuat Batik Tulis Garutan.
Patauan garutexpo.com, Jum’at, 01 Maret 2024, Para guru pembimbing nampak merasa senang melihat antusiasme siswa-siswi dalam menyerap pengetahuan mengenai seni tradisional tersebut.
Koordinator Guru SMPN 1 Nagreg, Elsa, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk lebih memahami budaya lokal, khususnya batik tulis Garutan. Elsa mengungkapkan kekagumannya terhadap corak batik yang kental dengan nuansa alam, terutama flora dan fauna, serta keberanian dalam pemilihan warna.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi dapat membawa pulang pengalaman berharga dan cinta akan warisan budaya Indonesia,” tandasnya.(Oki Asgar)