Ada banyak contoh fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Kejadian-kejadian tersebut dapat memengaruhi hidup manusia maupun tidak.
Istilah fenomena alam merujuk pada peristiwa non-artifisial yang umumnya tidak diciptakan oleh manusia.
Karakteristiknya pun sangat beragam, ada yang tidak berbahaya, mengagumkan, bahkan sampai mengancam keselamatan jiwa.
Beberapa kejadian mungkin dapat diprediksi. Namun secara umum fenomena alam terjadi secara alamiah, sehingga kehadirannya sering kali tak dapat dielakkan.
Inilah Contoh Fenomena Alam di Dunia
Pergantian musim, terbentuknya embun dan pelangi adalah beberapa contoh fenomena alam yang terjadi setiap hari namun tidak berbahaya.
Beberapa contoh fenomena alam bahkan terlihat sangat menakjubkan. Agar makin paham, simak penjabaran berikut ini ya!
5 Fenomena Alam yang Indah
1. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin merupakan fenomena alam yang tidak biasa, namun pernah terjadi pada 26 Desember 2019 di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Untuk kamu yang pernah menyaksikannya, pancaran sinar matahari pada saat itu terlihat berpendar di sekitar bulan dan membentuk seperti cincin.
Gerhana matahari ini terjadi saat jarak bumi dan matahari mencapai titik terjauh. Selain itu, posisi bulan, matahari dan bumi berada pada satu garis yang sama.
2. Aurora
Aurora atau cahaya kutub terjadi akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki bumi, dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
Cahaya aurora biasanya terbentuk seperti gelombang dan menari-nari di atas langit. Fenomena ini terjadi di kawasan kutub utara dan kutub selatan.
Warna yang dipantulkan juga terlihat sangat indah, yakni campuran antara hijau, ungu, merah muda bahkan kuning pudar.
Melansir berbagai sumber, cahaya aurora membentang sejauh 80 km. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 640 km di atas permukaan bumi.
3. Light Pillars
Banyak yang menyamaratakan antara aurora dan light pillars (pilar cahaya), padahal kedua peristiwa tersebut adalah contoh fenomena alam yang berbeda.
Pilar cahaya merupakan fenomena optik di atmosfer bumi yang membentuk berkas cahaya vertikal, baik memanjang ke atas dan/atau ke bawah sumber cahaya.
Fenomena ini terbentuk akibat pantulan cahaya oleh kristal es di atmosfer bumi. Keindahannya bisa kita saksikan di wilayah bermusim dingin dan daerah kutub.
4. Awan Lenticular
Fenomena alam berupa awan lenticular atau awan topi caping sempat menghiasi langit Pulau Jawa, sekitar 5 November 2020 silam.
Kejadian ini sontak mengagetkan warga. Tidak sedikit yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis, namun ada pula yang menganggapnya sebagai fenomena alam biasa.
Menurut ahli, awan lenticular terbentuk akibat adanya embusan angin kencang yang menabrak suatu objek besar, misalnya bukit atau gunung.
Ini pada dasarnya tidak berbahaya, namun pesawat tidak dianjurkan menerobos awam tersebut untuk menghindari risiko turbolensi.
Baca Juga : Mengenal Bagian-Bagian Bunga Sempurna dan Fungsinya
5. Bioluminesensi
Bioluminesensi atau biopendar cahaya adalah emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu.
Di darat dan udara, cahaya semacam ini dapat dihasilkan oleh beberapa spesies jamur serta kunang-kunang.
Sedangkan di perairan, bioluminesensi dapat dipancarkan oleh kelompok plankton, bakteri, ubu-ubur, rumput laut, dan sebagainya.
5 Fenomena Alam yang Berbahaya
1. Banjir
Banjir merupakan salah satu contoh fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Dampak kerusakannya mulai dari ringan, berat, sampai memakan korban jiwa.
Salah satu banjir terbesar di Indonesia sempat terjadi pada tahun 2017, tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain faktor cuaca, sebagian besar banjir justru diakibatkan oleh ulah manusia.
Gaya hidup yang tidak memperhatikan keseimbangan alam hingga deforestasi, merupakan dua faktor utama terjadinya bencana alam tersebut.
2. Gunung Meletus
Jumlah gunung berapi di Indonesia memang cukup banyak. Merujuk data terbaru, setidaknya ada 130 gunung berapi yang menyebar ke sejumlah wilayah.
Beberapa gunung tersebut bahkan masih aktif. Salah satu peristiwa yang melekat di benak masyarakat adalah erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta pada November 2010.
Fenomena gunung meletus terjadi karena adanya gas bertekanan tinggi. Gas tersebut mendorong magma keluar dan menyebar ke wilayah sekitar gunung berapi.
Baca Juga : 7 Jenis Bambu Bertuah dan Gambarnya, Mitos atau Fakta?
3. Gempa Bumi dan Tsunami
Kalian tahu enggak sih, negara kita ternyata berada tepat di titik pertemuan antara lempeng Pasifik, Eurasia, serta lempeng Indo-Austalia.
Karena itu, saat ketiga lempeng mengalami pergeseran, pecah atau mencuat ke atas, maka dapat memicu terjadinya fenomena alam gempa bumi.
Peristiwa lempeng yang saling bertabrakan juga bisa menyebabkan bencana lebih besar, seperti tsunami setelah gempa di Aceh pada tahun 2004.
4. Tanah Longsor
Contoh fenomena alam yang berbahaya selanjutnya, ialah tanah longsor. Bencana ini umumnya disebabkan oleh dua faktor, yaitu pendorong dan pemicu.
Faktor pendorong merupakan hal-hal yang memengaruhi kondisi tanah, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah.
Selain itu, tanah longsor juga dapat diakibatkan oleh erosi, gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga getaran mesin atau alat berat.
5. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan bisa terjadi karena ulah manusia maupun fenomena alam.
Apabila berlangsung secara alami, bencana tersebut sebagian besar disebabkan oleh cuaca panas dari kemarau panjang.
Namun jika diakibatkan oleh tangan jahil manusia, pembakaran hutan biasanya sengaja dilakukan untuk kebutuhan industri serta pembukaan lahan.
Bagaimana, sekarang kalian sudah tahukan contoh-contoh fenomena alam yang indah sampai berbahaya.
Untuk mengantisipasi risiko bencana alam yang dapat merugikan, yuk jaga bersama-sama kelestarian tempat tinggal kita!
Nantikan berbagai artikel menarik lain dari garutexpo.com, ya.
Semoga bermanfaat!