GARUTEXPO– Mayoritas warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, menggantungkan mata pencahariannya sebagai petani, namun kenyataannya hanya sejumlah kecil dari mereka yang memiliki kartu tani.
Kurangnya akses terhadap kartu tersebut menjadi kendala serius di tengah kehidupan ekonomi desa yang sangat tergantung pada sektor pertanian
Kepala Desa Sukaresmi, H. Rukman Aji, menyoroti masalah ini sebagai hambatan utama dalam mendapatkan pupuk subsidi, yang sangat vital bagi keberlanjutan sektor pertanian desa tersebut.
“Hanya sekitar 10 orang warga yang tercatat memiliki kartu tani,” ungkap H. Rukman Aji kepada garutexpo.com, Jumat, 02 Februari 2024.
Lanjut H.Aji mengatakan bahwa distribusi kartu tani menjadi perhatian utama kami, terutama dalam mendukung produksi pertanian, termasuk produksi ketan hitam yang menjadi andalan di desa kami. Keprihatinan terhadap kendala distribusi kartu tersebut semakin mendalam mengingat rencana pemerintah untuk mengeluarkan lebih banyak kartu tani.
“Dalam komunikasi dengan UPT Pertanian, hanya sekitar 10 orang yang tercatat memiliki kartu tani, sementara pemerintah berencana mengeluarkan lebih banyak,” jelas H. Rukman Aji.
H.Aji menegaskan pentingnya percepatan distribusi kartu tani untuk memastikan semua petani dapat mengakses pupuk subsidi tanpa hambatan.
“Kita perlu upaya bersama untuk meningkatkan produksi ketan hitam dan mencari solusi konkret terkait kendala yang dihadapi oleh sebagian petani di desa,”tandasnya.(*)