Unsur mistis di Indonesia memang tak ada habisnya. Erat kaitannya dengan kepercayaan dan kebudayaan tertentu, berikut beberapa hewan mitos di Indonesia.
Hewan mitologi merupakan bagian dari cerita kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.
Asal-usul keberadaan mereka banyak dituturkan melalui pagelaran wayang, cerita rakyat, hingga fabel yang bersumber dari kitab ajaran tertentu.
Karena itu, sebagian orang yang menganut ajaran dan adat tertentu meyakini adanya makhluk mitologi sebagai bagian dari kearifan lokal.
Namun, wujud dari makhluk legenda belum bisa dibuktikan hingga saat ini, sehingga tak sedikit orang yang menganggapnya hanya fantasi belaka.
Saat ini, rupa dari hewan imajiner bisa kita saksikan melalui lukisan, patung, ukiran dinding, hingga film.
Tak kalah menarik dari makhluk mitologi Yunani, ini dia lima hewan mitos di Indonesia yang melegenda.
Makhluk Mitologi dan Hewan Mitos di Indonesia
1. Garuda

Siapa sih yang enggak tahu Garuda? Hewan mitologi ini merupakan lambang dari negara Indonesia.
Namun, Garuda ternyata bukanlah hewan yang berasal dari planet Bumi, melainkan makhluk antropomorfisme-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.
Dalam agama Hindu, Garuda merupakan kendaraan dari Dewa Wisnu.
Semetara agama Budha menganggap makhluk mitos ini sebagai Dhammapala atau Antasena.
Sedangkan menurut Jainisme, Garuda adalah salah satu Yaksa (Dewa Pelindung) Tirthankara Shantinatha.
Asal-usul Garuda dituturkan dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India.
Hewan mitos di Indonesia ini kerap dikisahkan memiliki bentuk tubuh seperti manusia, tetapi ukurannya bisa menutupi sinar matahari.
Sedangkan wajah Garuda digambarkan menyerupai elang, dengan bulu putih dan paruh yang tajam.
2. Kuda Sembrani

Kuda Sembrani merupakan hewan mitos Indonesia yang terdapat dalam cerita legenda masyarakat Nusantara.
Ia digambarkan sebagai kuda bersayap yang mampu terbang dengan gagah berani.
Selain itu, rupanya sendiri memang mirip seperti Pegasus dari Yunani.
Asal-usul kuda Sembrani terdapat dalam kisah masa pemerintahan Sultan Agung, Raja terbesar Mataram Islam.
Konon, makhluk mitologi ini memiliki kemampuan terbang yang sangat hebat.
Bahkan, satu kepakan sayapnya bisa menembus jarak ratusan kilometer.
Karena itu, menurut hikayat masyarakat Jawa, para raja, ratu hingga senopati menjadikannya sebagai kendaraan.
Bahkan, Sembrani disebut sebagai alat transportasi para raja Jawa untuk menunaikan haji di Mekkah.
Sementara dalam cerita pewayangan, kuda Sembrani dikisahkan sebagai hewan tunggangan Dewa Wisnu.
Sebagai makhluk legenda, Sembrani juga diceritakan memiliki kemampuan supranatural.
Selain terbang, konon ia juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Baca Juga : Klasifikasi Pohon Pisang – Morfologi, Asal-usul, dan Manfaatnya
3. Naga Besukih

Naga Besukih merupakan hewan mitos Indonesia yang berasal dari Bali.
Kisahnya pun dituturkan dalam legenda terciptanya Selat Bali.
Konon, makhluk mitologi ini menghuni kawah Gunung Agung, serta memiliki sisik yang dapat berubah menjadi emas dan intan.
Alkisah di sebuah kerajaan bernama Daha, hiduplah seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra.
Sidi Mantra memiliki seorang putra bernama Manik Angkeran, yang tumbuh sebagai lelaki gagah berani.
Kendati demikian, Manik Angkeran gemar berjudi, kebiasaan buruknya itu membuat Manik Angkeran terlilit utang.
Guna menyelesaikan permasalahan utang sang anak, Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih.
Naga Besukih yang iba, lantas menyetujui permohonan si pendeta sakti.
Sang naga memberi sejumlah emas dan intan kepada Sidi Mantra.
Namun, Naga Besukih memiliki satu syarat, yaitu Sidi Mantra harus membuat Manik Angkeran berhenti berjudi.
Akan tetapi, Manik Angkeran yang membangkang perintah ayahnya itu pun justru tetap berjudi dan kembali terlilit utang.
Singkat cerita, ketiganya pun terlibat konflik hebat, kemudian Sidi Mantra menancapkan tongkatnya di tanah.
Tanah tersebut lantas mengeluarkan air yang sangat deras, hingga akhirnya terbentuklah selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Bali.
4. Warak Ngendog

Hewan mitos di Indonesia berikutnya, yaitu Warak Ngendog.
Rupa dari makhluk legenda ini dimaknai sebagai simbol kerukunan tiga etnis di Semarang.
Wujud Warak Ngendog menyerupai buraq (makhluk tunggangan Nabi Muhammad SAW saat Isra’ Mi’raj) yang mewakili etnis Arab.
Bagi etnis Jawa, Warak Ngendog dilambangkan melalui badan seperti kambing.
Sedangkan bagi etnis Tionghoa, makluk mitologi tersebut direpresentasikan lewat kepala naga.
Saat ini, rupa dari Maskot Kota Semarang itu bisa kita jumpai melalui wujud boneka yang diarak saat perayaan Dugderan.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh warga ibu kota Jawa Tengah, untuk menyambut bulan Puasa.
5. Ahool

Hewan mitos di Indonesia yang terakhir dibahas adalah Ahool.
Makhluk mitologi ini konon menghuni hutan-hutan di Pulau Jawa.
Wujud Ahool sering kali digambarkan seperti kelelawar raksasa, tetapi ia memiliki wajah seperti kera dengan tubuh diselubungi bulu berwarna abu-abu.
Dilansir dari berbagai sumber, Ahool diperkirakan sebagai hewan nokturnal yang gemar memburu ikan di sungai pada malam hari.
Ketika siang hari, hewan mitos ini akan bersembunyi di gua yang terletak di belakang air terjun.
Salah satu laporan tentang Ahool sempat ditulis oleh seorang pakar ilmu burung bernama Dr Ernest Bartels, pada tahun 1925.
Bartels yang tengah menjelajahi air terjun di lereng Gunung Salak, melihat seekor kelelawar raksasa terbang di atas kepalanya.
Dua tahun berselang, ia pun kembali bertemu dengan makhluk yang diperkirakan sebagai Ahool di dekat sungai Cijengkol, Jawa Barat.
Meski begitu, hingga saat ini penampakan kelelawar raksasa ini masih belum dapat dibuktikan secara fisik.
Keberadaanya pun masih menjadi misteri dan hanya dianggap sebagai makhluk kriptid.
Nah, itulah lima hewan mitos di Indonesia yang menarik untuk kalian ketahui.
Jangan lupa, terus update informasi dan pengetahuanmu tentang lingkungan hidup melalui laman Garutexpo.com, ya.
Semoga bermanfaat!