GARUTEXPO– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, merespons serius demonstrasi para guru honorer Kabupaten Garut yang berlangsung pada Kamis pagi, 22 Februari 2024, di jalan kantor DPRD dan pemda Garut. Setelah berdialog dengan perwakilan Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR), Sekda Garut menyampaikan solusi konkret terkait tuntutan para demonstran.
“Saya akan Bawa usulan solusi ke Kemenpan RB,” ungkap Sekda Garut di depan para guru honorer.
Sekda Garut mengakui keluhan dan tuntutan yang disuarakan oleh para demonstran, terutama terkait nasib para guru honorer di Kabupaten Garut. Dalam pertemuan dengan perwakilan FAGAR, ia menjelaskan upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan rekrutmen guru honorer pada tahun 2024.
“Ia menyebutkan bahwa sebanyak 1875 orang telah lulus sebagai Pegawai Pemerintah (P), namun belum mendapatkan penempatan. Konteks status P1 tanpa melalui proses uji seleksi kini mengalami perubahan setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang mengubah UU 5 tahun 2014,”tandasnya.
Meski alokasi anggaran terbatas, Sekda Garut mengusulkan agar seluruh guru honorer yang berjumlah 1875 orang dapat diterima masuk sebagai PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada tahun ini. Namun, dengan konsekuensi bekerja secara paruh waktu, dan alokasi anggaran yang ada akan dikonversi untuk menggaji seluruh rekan yang ingin masuk sebagai PPPK.
Solusi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi para guru honorer dalam perjuangan mereka mendapatkan status ASN. Proses konversi menjadi PPPK akan menjadi pertimbangan Kementerian PAN-RB.(*)